Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menggelar Kongres V, yang diadakan di Bali 8 hingga 10 Agustus 2019. Muncul wacana membentuk jabatan baru, yaitu Ketua Harian yang kabarnya akan dibahas dalam Kongres tersebut.
Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, soal wacana adanya perubahan struktur dalam kepengurusan di DPP, termasuk wacana ketua harian, semuanya masih memerlukan kajian khusus.
Advertisement
"Nanti akan ada kajian khusus (jabatan ketua harian). Yang jelas perubahan itu, yang selalu dimotori oleh partai adalah perubahan di dalam menjalankan fungsi ideal partai itu," ucap Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (1/7/2019).
Dia menegaskan, persoalan restrukturasi kepengurusan akan dibahas dalam kongres. Nantinya, dari berbagai masukan dan pertimbangan, perlu atau tidaknya pengubahan akan diputuskan Ketua Umum yang terpilih dalam Kongres V.
"Berdasarkan aspirasi dari bawah, memohon Ibu Mega untuk berkenan menjadi Ketua Umum kembali. Jadi struktur akan dibahas secara khusus oleh Ibu Megawati Soekarnoputri," ungkap Hasto.
Dia mencontohkan, dengan struktur kepengurusan sekarang, PDIP sudah berkerja secara efisien. Dan bahkan lebih ramping dari partai lain.
"Struktur kami solid, kecil tapi efektif. Jumlah DPP hanya 27 orang. Paling kecil dibangdingan dengan struktur partai lain. Tapi dengan kecilnya itu kami akan solid bergerak," jelas Hasto.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Konsolidasi Internal
Senada, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menjelaskan, sejauh ini partainya fokus dulu ke konsolidasi di tingkat internal.
Sehingga menanti masukan-masukan dari pengurus di daerah. Dia juga menekankan, selama ini struktur yang sudah ada, sudah berjalan efektif.
"Bangunan struktur yang utama selama ini efektif dalam pelaksanaan tugas. Dan saya kira yang terpenting adalah bagaimana Ibu (Megawati) dalam proses kepemimpinan bisa melakukan koordinasi dan direction yang baik. Itu yang selama ini," kata Andreas.
Namun, masih kata dia, apakah Ketua Harian tersebut dibutuhkan atau tidak? Semuanya menunggu Kongres berjalan.
"Tapi apakah ke depan di proses Kongres? ya kita tak tahu nanti," pungkas dia.
Advertisement