Liputan6.com, Jakarta - Pemandangan sedikit berbeda terjadi di asrama Paskibraka Nasional 2019 di Pusat Pemberdayaan Pemuda dan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (PP-PON Kemenpora), Cibubur, Jakarta Timur.
Pada Kamis malam, 1 Agustus 2019, empat orang anggota putra yang terkenal cuek terlihat sangat necis saat mengikuti materi malam.
Advertisement
Mereka adalah Catarino Jorge Fernandes (Bangka Belitung), Bagas Satria Wijaya (Lampung), Murex Jackson Sahetapy (Maluku), dan Menno Asyopan Waray Karubaba (Papua Barat).
Bila di hari-hari biasanya pakaian yang mereka kenakan sekadar kemeja batik biasa, tadi malam anggota Paskibraka Nasional 2019 ini memilih menambahkan ornamen dasi kupu-kupu dan dasi hitam panjang.
"Bagaimana penampilanku? Keren kan, kak?," kata Catarino kepada Diary Paskibraka Liputan6.com seraya merapikan baju sebagai 'kode' minta difoto.
Baca juga : Kemenpora Blak-Blakan Soal Celana Panjang Paskibraka Putri yang Sebenarnya
Saat ditanya alasan dia menambahkan dasi kupu-kupu padahal pakaian yang dikenakan berupa kemeja batik bercorak warna hijau, Catarino menjawab bahwa dia ingin tampil beda saja.
"Biar enggak bosan," katanya.
Saksikan Video Menarik Terkait Paskibraka Nasional
Paskibraka Nasional 2019 Putra Janjian Tampil Rapi
Sementara itu, Bagas, Murex, dan Menno tampil kompak dengan setelan kemeja putih, celana panjang hitam, dan dasi hitam panjang.
"Kalau aku sama Murex memang sengaja janjian. Engga tahu deh sama Menno. Kok tahu-tahu dia pakai yang sama juga," kata Menno.
Rupanya, Menno mendengar rencana dua orang temannya itu. Anggota Paskibraka Nasional 2019 yang terkenal lucu dan polos ini pun akhirnya mengenakan pakaian yang sama.
"Biar rapi dan sama dengan mereka," kata Menno sembari tertawa.
Advertisement
Paskibraka Nasional 2019 dari Maluku Tampil Beda
Murex sendiri tidak menyangka bahwa setelah semacam itu membuatnya bisa tampil beda. Dan Murex merasa, dirinya tampak lebih gagah bila memakai dasi hitam panjang.
"Gagah juga aku," kata Murex.
"Seharusnya dasi Catarino itu aku saja yang pakai," ujarnya. Menurut Murex, kurang cocok bila kemeja batik ada tambahan dasi kupu-kupu.
Merasa Lebih Rapi dan Berbeda dengan Setelan Dasi
Advertisement