Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 526 gigi telah dicabut dari mulut bocah laki-laki berusia tujuh tahun di India. Awalnya, bocah yang hanya diketahui bernama Ravindran itu mengeluh sakit dan bengkak di rahannya.
Baca Juga
Advertisement
Orang tua Ravindran, Parbhu (40) dan Rajakumari (33) takut bahwa buah hati mereka menderita kanker mulut. Mereka kemudian membaca bocah itu ke Saveetha Dental College di Chennai, India selatan.
Namun setelah melakukan CT Scan dan X-ray, perawat terkejut saat menemukan lesi besar di mulut anak itu yang dipenuhi ratusan gigi. Operasi pun dipersiapkan untuk mengangkat semua gigi yang mengganggu itu.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kasus pertama di dunia
Butuh waktu selama lima jam pencarian yang teliti untuk mengeluarkan semua gigi kecil dari spesimen mirip kantong di dalam mulut Ravindran. Ahli patologi di rumah sakit menyebut kantung itu seperti "mutiara dalam tiram."
Menurut para dokter, ini adalah kasus pertama di dunia yang didokumentasikan di mana pada seorang individu ditemukan banyak gigi kecil. Anak itu telah menderita selama empat tahun terakhir tapi tidak terdiagnosis.
Advertisement
Mulai bengkak saat berusia 3 tahun
Profesor P Senthilnathan dari Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial Saveetha Dental College mengatakan bahwa orang tua pertama kali melihat pembengkakan itu ketika bocah berusia tiga tahun.
"Tapi mereka tak terlalu peduli karena bengkaknya tak terlalu parah dan bocah itu juga mengamuk saat diperiksa," ungkap Senthilnathan seperti dikutip dari Mirror.
"Saat bengkaknya makin besar, barulah mereka membawa bocah itu ke rumah sakit."
Beratnya 200 gram
Lebih jauh, Senthilnathan mengklaim bahwa Ravindran diberi anastesi umum terlebih dahulu untuk melihat gumpalan yang terdapat di mulutnya.
"Gumpalan itu beratnya sekitar 200 gram. Setelah dikeluarkan dengan hati-hati, ditemukan mengandung 526 gigi: kecil, sedang, dan besar."
Advertisement
Kembali hidup normal
Setelah dilakukan operasi, kondisi Ravindran pun membaik. Kontrol dari rumah sakit membuat bocah itu cepat pulih dan bisa makan dengan normal lagi.
"Aku pikir anakku menderita kanker. Aku sangat bahagia karena sekarang anakku baik-baik aja dan bisa menjalani kehidupan normal," pungkas sang ayah.