Liputan6.com, Madrid - Real Madrid menjalani salah satu pramusim terburuk. Los Blancos menelan tiga kekalahan dan dua kali menang, satu di antaranya melalui adu penalti melawan Arsenal.
Bahkan, satu dari tiga kekalahan Real Madrid diderita dengan skor telak. Sergio Ramos dan kolega kalah 3-7 dari rival sekota, Atletico Madrid, pada ajang International Champions Cup 2019.
Baca Juga
Advertisement
Hasil ini seolah melanjutkan musim yang mengecewakan pada 2018/19. Real Madrid pun membutuhkan bantuan, yakni Paul Pogba. Gelandang Real Madrid itu merupakan pemain yang paling diinginkan pelatih Zinedine Zidane.
Pogba kerap dipuja dan dikritik sepanjang musim lalu. Akan tetapi, pemain berusia 26 tahun itu dinilai cocok dengan Madrid. Hal ini didasarkan dari performa yang diperlihatkan Pogba di Amerika Serikat dan Allianz Arena, baru-baru ini.
Luka Modric dan Toni Kroos menjadi starter di empat laga pramusim Real Madrid. Keduanya kewalahan dalam bertahan dan menyerang, yang mengingatkan pada apa yang terlihat musim lalu.
Modric dan Kross sangat merindukan Casemiro di lini tengah Real Madrid. Pemain asal Brasil itu mampu memutus serangan lawan sebelum masuk ke pertahanan Real Madrid.
Akan tetapi, faktanya tidak satu pun dari Modric, Kroos, dan Casemiro yang memiliki statistik yang lebih baik dari Paul Pogba, meski Manchester United memiliki musim yang sulit. Baik dalam bertahan dan menyerang, Pogba lebih mengesankan.
Bahkan memiliki angka yang lebih baik dalam menyerang daripada ketiga trio lini tengah Real Madrid tersebut.
Pogba Lebih Baik
Pogba memainkan 47 pertandingan musim lalu, di mana ia mencetak 16 gol dan memberikan 11 assist. Modric, sementara itu, memainkan 46 pertandingan, mencetak empat gol dan mencatat delapan assist.
Casemiro mencetak empat gol dalam 43 pertandingan tanpa memberikan assist. Kroos memainkan jumlah pertandingan yang sama, tetapi hanya mencetak satu gol dan enam assist.
Secara total, ketiga pemain Real Madrid tersebut mencetak sembilan gol dan 14 assist. Jumlah itu masih kalah dengan catatan Pogba.
Jika itu tidak cukup, Pogba juga mencoba lebih banyak melepaskan tendangan daripada gabungan ketiga pemain tersebut. Ia melepaskan 60 tendangan, sementara ketiganya hanya 45 kali.
Pogba juga memiliki catatan yang lebih baik dari Modric, Kroos, dan Casemiro. Dia mampu memenangkan perebutan bola dalam 287 kesempatan. Sementara Casemiro 278, 268 untuk Kroos, dan 222 buat Modric.
Advertisement
Yang Terbaik dari 5 Liga Teratas Eropa
Beberapa orang mungkin berpikir angka-angka yang disebutkan di atas tak memiliki banyak manfaat jika dibandingkan dengan trio Madrid di musim yang buruk bagi Los Blancos. Akan tetapi perlu dicatat, bahwa Pogba adalah bagian dari tim MU yang juga menjalani musim yang buruk.
Pogba adalah satu-satunya gelandang di lima liga teratas Eropa yang mampu mencetak lebih dari 15 gol dan memberikan lebih dari 10 assist. Jika dia mampu mengumpulkan angka di musim buruk, apa yang bisa dia lakukan di tim lebih baik, lebih sukses?
Sumber: Marca