Liputan6.com, Jakarta Sutrisna Wibawa, rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sering membagikan hal-hal unik dan menarik di akun sosial medianya. Terbaru, Sutrisna membagikan pengalaman horornya di rumah dinas rektor.
Baca Juga
Advertisement
Sutrisna membagikan pengalamannya tersebut di media sosial Instagram dan Twitter. Postingannya tersebut diunggah Kamis (1/7/2019). Sutrisna menceritakan pengalaman yang dialaminya saat berada di rumah dinas rektor UNY. Banyak orang menyebut rumah tersebut angker dan horor.
Cerita horor tersebut mendapat banyak perhatian netizen. Di Instagram, cerita Sutrisna mendapat lebih dari enam ribu like, sementara di twitter mendapat 110 retweet dan 230 like.
Penasaran kan bagaimana cerita rektor UNY tentang horornya rumah dinasnya? Berikut Liputan6.com rangkum dari Instagram @sutrisna.wibawa, Jumat (2/8/2019).
Alasan rektor UNY tidak menempati rumah dinasnya
Rumah rektor UNY terletak di Jl. Colombo No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rumah tersebut tidak berpenghuni, Rektor UNY mengungkapkan tidak menempatinya karena merasa lebih nyaman tinggal di rumah pribadi walaupun rumahnya berada di perkampungan.
Advertisement
Pengalaman horor rektor UNY
Rektor UNY mengungkapkan beberapa tahun lalu sempat ingin tinggal di rumah dinasnya. Hanya saja saat tengah malam, anak bayi Sutrisna menangis terus-terusan. Anak bayi bernama Almeera tersebut tidak pernah diam saat berada di rumah dinas tersebut.
Akhirnya Sutrisna memutuskan untuk pulang ke rumah pribadinya yang berada di perkampungan. Sesampai di rumah, Almeera berhenti menangis dan tidur sangat pulas. Sutrisna juga menambahkan, mungkin Almeera tidak terbiasa dengan suasana di rumah dinas rektor UNY tersebut.
Rumah Dinas Rektor UNY masih sering digunakan berbagai acara
Meski terkesan horor, rumah dinas rektor UNY tersebut tetap sering juga digunakan. Sutrisna menuturkan bahwa rumah dinas sering dipakai untuk acara pengajian, berkumpuldengan anak BEM, pertemuan dengan pimpinan lain hingga acara jamuan dengan mahasiswa.
Sutrisna menjelaskan bahwa rumah dinasnya tidak dijual atau dikontrakan. Selain itu di kalimat akhir cerita horornya, Sutrisna memberikan pernyataan ada yang lebih horor dibanding rumahnya.
"Jika ingin uji nyali... ya silahkan dari luar saja. tapi sebelum uji nyali di Rumdin Rektor UNY, sebaiknya latihan uji nyali dulu dengan penampakan dosen pembimbing dan suara-suara pertanyaan “Kapan revisi? dan kapan lulus?”" tulis Sutrisna Wibawa di akun media sosialnya.
Advertisement
Komentar netizen tentang cerita horor Rektor UNY
Cerita horor rektor UNY, mengundang banyak netizen untuk mengomentari. Berikuyt komentar-komentar netizen telah dirangkum sebagai berikut.
"Tone tulisannya bernada Zig Zag Prof., awalnya serem, merinding, setelah itu kocak kemudian ditutup dengan satire akademik." tulis akun @wiwiekafifah
"Uji nyali di situ penampakannya dosen pembimbing+suara2 nanyain kapan lulus kan serem" tulis akun @prakoso___
"Setelah lulus ada yang horor lagi, "kapan nikah"?" tulis akun @ikhadnasikha