Liputan6.com, Jakarta - Gempa mengguncang Jakarta, Jumat (2/8/2019) malam WIB. Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo itu sempat menghentikan layanan MRT (Moda Raya Terpadu) Jakarta.
Bernadus Wijayaka, salah seorang penumpang MRT, mengaku semula menduga Stasiun ASEAN bergoyang lantaran MRT tiba. "Tidak tahunya gempa," katanya kepada Liputan6.com.
Baca Juga
Advertisement
Saat gempa, tambah Bernadus, layanan MRT sempat terhenti. Penumpang saat itu tidak terlalu ramai. "Sekitar lima menitan," ucapnya.
Kendati demikian, gempa tidak menimbulkan kepanikan di Stasiun ASEAN. "Hanya dua tiga orang yang panik," paparnya.
Namun, Bernadus mengaku masih merasa trauma dengan gempa yang baru terjadi. "Masih kayak terasa goyang," tutur Bernadus.
Berpotensi Tsunami
Berdasarkan laporan BMKG, gempa berkekuatan 7,4 magnitudo berpusat di Sumur, Banten. Tak hanya Jakarta, gempa juga dirasakan di Depok, Bogor, dan Bekasi.
Gempa terjadi pada pukul 19.03 WIB dengan titik di 7.54 LS dan 104.58 BT. "Gempa berpotensi tsunami, untuk diteruskan kepada masyarakat,” tulis BMKG dalam keterangannya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement