Layanan Pelabuhan Merak dan Bakauheni Tetap Normal Usai Gempa Banten

Layanan di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) masih tetap berjalan dan tidak terganggu usai gempa dengan magnitudo 7,4 mengguncang Banten.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Agu 2019, 20:35 WIB
Kendaraan menanti waktu masuk kapal di Dermaga III Pelabuhan Penyebrangan Merak, Banten, Senin (3/6/2019). Hingga Senin (3/6) dini hari, jumlah calon penumpang yang akan menyebrang dari pelabuhan Merak menuju Bakauheni mengalami penurunan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Layanan di PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) masih tetap berjalan dan tidak terganggu usai gempa dengan magnitudo 7,4 mengguncang Banten. Berdasarkan laporan BMKG, gempa yang berpusat di Sumur, Banten itu berpotensi tsunami.

"Kondisi layanan masih aman dan lancar," jelas Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini. ASDP Indonesia Ferry melayani penyeberangan di Pelabuhan Merak banten dan Pelabuhan Bakauheni Lampung.

Gempa bumi mengguncang DKI Jakarta malam ini. Gempa terasa kuat selama lebih dari 2 menit. Berdasarkan laporan BMKG, gempa yang berpusat di Sumur, Banten itu berpotensi tsunami.

"Gempa berpotensi tsunami, untuk diteruskan kepada masyarakat,” tulis BMKG dalam keterangannya, Jumat (2/7/2019).

Gempa berkekuatan 7,4 magnitudo mengguncang Banten. Getaran terasa hingga ke Jakarta, Depok, dan Bogor. Dilansir BMKG, gempa terjadi pada 19.03 WIB, Jumat (2/8/2019). Titik gempa di 7.54 LS dan 104.58 BT.

Titik gempa berjarak 147 km barat daya Sumur, Banten di kedalaman 10 Km.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya