Kesaksian Warga Bengkulu Saat Rasakan Getaran Gempa Banten

Gempa Banten Magnitudo 7,4 juga dirasakan warag di wilayah Kota Bengkulu. Pantauan di wilayah Kelurahan Pondok Besi, Kota Bengkulu, goyangan gempa membuat warga sampai berlari ke luar rumah.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Agu 2019, 20:47 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Liputan6.com, Bengkulu - Gempa Banten Magnitudo 7,4 juga dirasakan warag di wilayah Kota Bengkulu. Pantauan di wilayah Kelurahan Pondok Besi, Kota Bengkulu, goyangan gempa membuat warga sampai berlari ke luar rumah.

"Awalnya guncangan terasa pelan tapi lama-kelamaan seperti dalam perahu di laut terasa kencang, kami pun ke luar rumah," kata Atrina, warga Kelurahan Pondok Besi, Jumat malam (2/8/2019).

Wilayah Bengkulu yang cukup sering dilanda gempa membuat warga terbiasa beranjak meninggalkan rumah bila guncangan gempa mulai kencang.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa yang berpusat di Garis Lintang : 7.54 LS, Garis Bujur : 104.58 BT dengan kedalaman 10 kilometer itu berpotensi tsunami.

Dalam peringatan tersebut, sejumlah wilayah Bengkulu juga diperingatkan mewaspadai potensi tsunami yaitu wilayah Bengkulu Utara yakni Pulau Enggano, wilayah Bengkulu Selatan, Kaur dan Seluma.

Selain wilayah Bengkulu, BMKG juga memperingatkan warga di wilayah Provinsi Banten, Lampung dan Jawa Barat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya