Liputan6.com, Jakarta Merayakan Pekan ASI Sedunia 2019, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melakukan diskusi pentingnya menyusui untuk kesehatan ibu dan bayi.
Acara ini dihadiri oleh Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI, Kirana Pritasari, IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) diwakili oleh Wiyarni Pambudi, serta perwakilan dari UNICEF.
Advertisement
Untuk tahun ini, Pekan ASI Sedunia mengangkat tema 'Empower Parents Enable Breastfeed' dan Indonesia sendiri secara khusus mengusung tema 'Ayah dan Ibu Kunci Keberhasilan Menyusui'.
Dalam acara ini Kirana menjelaskan betapa pentingnya menyusui pada bayi guna mendukung perkembangan optimal dan dapat mencegah stunting.
"Kita ingin memutus siklus ini (stunting dan masalah kesehatan lainnya) diawali dengan pemberian ASI setelah bayi lahir. Kita harus berikan ASI eksklusif sampai enam bulan, setelah itu selain ASI harus diberikan makanan pendamping ASI yang berkualitas," ujar Kirana.
Video Menarik Terkait ASI
Pentingnya Memberikan ASI
Kirana juga menegaskan bahwa hal menyusui ini perlu diperbaiki karena menyangkut masalah masa depan negara. Anak yang lahir di Indonesia nantinya akan menjadi sumber daya manusia dan jika mereka tidak sehat, akan menjadi masalah bagi negara.
"Titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah. Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke depan," kata Jokowi dalam pidatonya di Sentul, Bogor pada Minggu (14/7/2019), yang juga prihatin dengan masalah anak Indonesia yang menderita stunting.
Masih banyak orangtua di Indonesia yang menyepelekan hal menyusui padahal hal ini dapat memberi banyak manfaat untuk bayi bahkan membawa manfaat bagi ibu.
"ASI sering dilihat hanya sebagai makanan, jadi kalau tidak ada, bisa digantikan dengan formula. Padahal ASI bukan hanya makanan. Bayi yang mendapatkan ASI terbukti dari sisi kognitif lebih unggul, IQ-nya lebih bagus. Dari sisi behavior, pelakunya lebih baik," jelas Wiyarni tentang manfaat ASI.
Advertisement
Ayah dan Menyusui
Lalu, apa hubungannya dengan ayah dengan menyusui?
Ayah ternyata juga memiliki peran penting dalam mempersiapkan masa menyusui. Ibu memerlukan dukungan oleh suami dan keluarga.
"Satu dari lima ibu memutuskan untuk berhenti menyusui karena kurangnya dukungan," ujar Wiyarni.
Dalam rangka Pekan ASI Sedunia 2019 ini Kemenkes juga melakukan rangkaian kegiatan mulai dari Kampanye ASI melalui media sosial, talkshow di media elektronik, hingga AYAH ASI guna mengajar para ayah Indonesia mengerti cara yang tepat untuk mendukung ibu menyusui yang akan dilaksanakan Senin (5/8/2019) nanti.
Penulis: Febrianingsih Alamako