Makan Cabai hingga Puasa, Ini 7 Cara Sederhana Agar Berumur Panjang?

Selama ini yang kita ketahui hanyalah berolahraga dan menjaga pola makan untuk memperpanjang usia. Namun, ada cara lain yang juga dikatakan bisa ditempuh.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 03 Agu 2019, 21:00 WIB
Ilustrasi cabai (dok. Pixabay.com/Putu Elmira)

Liputan6.com, Jakarta - Setiap manusia tentu menginginkan kesehatan dan diberi umur panjang. Namun, terkadang kita lupa bahwa telah melakukan hal-hal buruk sehingga mampu membuat kondisinya menjadi terbalik.

Selama ini yang kita ketahui hanyalah berolahraga dan menjaga pola makan agar punya umur panjang. Tetapi, untuk dapat bertahan hidup lebih lama bukan lewat dua cara itu saja.

Beberapa hal ini dinilai mampu untuk menjaga kesehatan. Apa salahnya untuk mencoba demi mewujudkan kehidupan yang lebih baik.

Seperti dikutip dari laman Toptenz, Sabtu (3/8/2019), berikut 7 langkah sederhana yang diklaim mampu membuat seseorang punya umur panjang:


1. Cabai Merah

Pedagang saat berjualan di pasar, Jakarta, Senin (20/2). Kementan tidak akan mengambil langkah untuk mengimpor cabe dan bawang. Walau pun saat ini, harga cabe dan bawang mengalami keniakan. (Liputan6.com/Angga Yunair)

Bukan rahasia umum lagi jika ada hubungan yang erat antara diet dengan masa hidup. Salah satu jenis makanan yang diyakini dapat memperpanjang usia adalah cabai merah.

Jika dibayangkan, cukup sulit rasanya untuk menerima bahwa cabai punya manfaat khasiat seperti ini. Namun, para ilmuan percaya jika cabai punya kandungan yang dikenal sebagai capsaicin.

Semakin panas cabai, maka semakin besar pula konsentrasi capsaicin. Namun, meski ilmuwan berkata demikian, Anda diminta untuk bijaksana mengonsumsinya.

Sebab, jika terlalu sering dan banyak Anda mengonsumsi cabai justru akan mengakibatkan malapetaka. Seperti muntah-muntah, hiperventilasi dan bahkan kasus yang lebih ekstrem yaitu kematian.


2. Puasa

Cara Kendalikan Rasa Lapar Saat Berpuasa (Sumber: iStockphoto)

Makan adalah unsur yang paling penting untuk bertahan hidup. Tetapi sebuah studi di Harvard baru-baru ini menunjukkan bahwa berpuasa (menahan napsu makan) dapat memperpanjang usia manusia.

Teorinya menyebut, ketika puasa selesai maka tubuh akan melakukan perbaikan. Oleh sebabnya sel-sel dalam tubuh akan tergantikan dari yang tua ke versi yang lebih baru lagi.

Bahkan beberapa peneliti menyarankan untuk berpuasa dikombinasi dengan kemoterapi sehingga dapat memberantas sel-sel kanker.

Sebenarnya, uji coba ini baru dilakukan terhadap tikus. Hal ini belum diterapkan pada manusia. Namun mereka meyakini jika ini adalah cara yang punya manfaat besar.


3. Tidur dan Bangun Tepat Waktu

Ilustrasi tidur. Sumber foto: unsplash.com/Zohre Nemati.

Rata-rata orang akan menghabiskan sepertiga dari hidup mereka untuk tidur. Kita tahu bahwa tidur sangat penting untuk menjaga kesehatan mental maupun fisik.

Ternyata, terlalu banyak tidur atau terlalu sedikit akan berbahaya bagi tubuh. Sehingga tidur tepat waktu dan bangun tetap waktu bisa membuat usia Anda lebih bertambah.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur selama enam jam atau kurang memiliki 12 persen peningkatan risiko kematian. Yang lebih mengejutkan adalah risiko ini meningkat menjadi 30 persen lebih besar bagi mereka yang tidur selama sembilan jam atau lebih per hari.


4. Membersihkan Gigi

Ilustraasi foto Liputan 6

Dokter gigi menganjurkan agar kita menghabiskan waktu dua menit menyikat gigi di pagi hari dan malam hari.

Studi menyebutkan bahwa dengan menyikat gigi secara teratur dan flossing (pembersihan sela-sela gigi dengan benang khusus dari dokter) dapat menurunkan risiko demensia, diabetes, penyakit paru-paru dan khususnya jantung.

Mungkin terdengar agak fantastis bahwa kebersihan gigi mungkin memiliki dampak pada kesehatan umum, tetapi ada alasan untuk itu.

Ketika plak dibiarkan mengumpul di sekitar gigi, itu menjadi tempat makan bagi jutaan bakteri. Jika bakteri ini menemukan jalan mereka ke aliran darah, mereka bebas untuk mencari tumpangan di sekitar tubuh.


5. Belajar Bahasa Kedua

Ilustrasi kamus

Otak manusia adalah hal yang paling kompleks di alam semesta. Penelitian telah menunjukkan bahwa bilingual menikmati tingkat ketahanan yang jauh lebih besar terhadap Alzheimer dan demensia daripada orang yang hanya berbicara satu bahasa.

Meskipun manfaatnya sangat besar bagi mereka yang telah belajar multibahasa sejak kecil, tetapi bagi mereka yang baru mulai belajar juga dapat merasakan manfaat yang sama.


6. Punya Peliharaan

Ilustrasi kucing (dok. Pixabay.com/Quangpraha/Putu Elmira)

Ada kabar baik bagi Anda yang memiliki hewan peliharaan. Pemilik anjing akan bertanggung jawab untuk membawa hewan peliharaan mereka berjalan-jalan sehingga memaksa Anda untuk selalu berolahraga.

Pemilik kucing juga cenderung tidak akan menderita tekanan darah tinggi. Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Minnesota Stroke Institute, risiko menderita serangan jantung dapat terpangkas hingga sepertiga persen.


7. Jangan Menyendiri, Harus Punya Teman

Ilustrasi teman - sahabat - rekan kerja (iStockphoto)

Manusia adalah makhluk sosial. Manusia harus memelihara kontak teratur dengan teman dan kerabat sehingga dapat hidup dengan baik sampai usia tua daripada individu yang lebih memilih untuk menyendiri.

Sudah jelas bahwa interaksi sosial penting untuk kesehatan mental. Pengurungan dan isolasi sangat berbahaya bagi manusia yang oleh beberapa ahli disebut sebagai tindak penyiksaan.

Dampaknya begitu besar sehingga sebuah penelitian di tahun 2008 menyatakan bahwa ikatan sosial mampu memperpanjang usia manusia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya