Senam Ngapak, Cara Jemaah Haji Jaga Kebugaran Tubuh

Gerakan para jemaah kian bersemangat kala lagu Kun Anta yang dipopulerkan Humood Al khuder dipasang untuk mengiringi senam.

oleh Nurmayanti diperbarui 03 Agu 2019, 15:07 WIB
Jemaah haji dan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin melakukan senam ngapak di Makkah. Hani/MCH

Liputan6.com, Jeddah - Kondisi cuaca di Tanah Suci yang lebih ekstrim dari Indonesia membuat jemaah haji harus pandai menjaga kebugarannya. Seperti yang dilakukan jemaah haji embarkasi Solo, Jawa Tengah yang bersama-sama melakukan senam "ngapak" di depan hotel di Makkah.

Tampak ratusan jemaah berkumpul di depan hotel Al Koswah Tower di wilayah Jarwal, Mekkah, Arab Saudi, pada Sabtu (3/8/2019) pagi. Turut serta Menteri Agama sekaligus Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin dalam barisan senam.

Dipimpin seorang instruktur, jemaah mengikuti dengan antusias gerakan-gerakan senam tersebut. Gerakannya ringan-ringan, cukup untuk melenturkan tubuh yang kaku. Jemaah mengaku senang ikut serta dalam aktivitas tersebut.

"Dinamakan senam ngapak, karena kebetulan di Jarwal, khususnya di hotel Kiswah ini lebih banyak mereka yang berasal dari pesisir Jawa Tengah. Seperti dari Tegal, Brebes, Pekalongan, Purbalingga, Cilacap, dan sebagainya," jelas Kepala Sektor 10 Makkah Nurul Badruttamam.

Senam dipandu jemaah haji asal Solo yang juga dosen olahraga dari UNS yakni DR Waluyo. Meskipun judulnya senam ngapak, tapi lagu yang mengiringi senam tak semuanya merupakan lagu ngapak.

Gerakan para jemaah kian bersemangat kala lagu Kun Anta yang dipopulerkan Humood Al khuder dipasang untuk mengiringi senam.

 

 

 

 

 

 

 

Jemaah haji dan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin melakukan senam ngapak di Makkah. MCH

Sekitar 30 menit melakukan gerakan senam yang penuh semangat namun ceria itu, Menag dan jemaah tampak berkeringat.

Hartanti dan Rini, dua jemaah haji asal Solo Jawa Tengah yang juga mengikuti senam mengaku senang.

"Alhamdulillah bisa mengikuti juga senamnya. Ya sudah familiar juga dengan bahasanya. Rasanya jadi lebih sehat, bugar, lebih fresh," ujar Hartanti.

Menag mengatakan kegiatan tersebut penting untuk menjaga kebugaran jasmani jemaah. Serta cara mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah berupa fisik yang sehat.

Selain itu, aktivitas ini penting untuk mempersiapkan jemaah melalui prosesi puncak haji pada minggu depan. "Mudah-mudahan senam yang kita lakukan bersama adalah ikhtiar dalam memelihara dan menjaga kesehatan jasmani," ujar Lukman.

Puncak haji akan dimulai dengan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah atau 10 Agustus 2019, dilanjutkan dengan tawaf dan sai di Masjidil Haram pada pada 10 Dzulhijjah atau 11 Agustus 2019 mendatang.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya