Korban Meninggal Akibat Gempa Banten Bertambah Jadi 5 Orang

Agus menjelaskan, korban terakhir terindetifikasi bernama Sa'in (40), asal Ujung jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 03 Agu 2019, 18:54 WIB
Warga berjalan melewati tembok yang roboh setelah gempa mengguncang Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019). Getaran akibat gempa Banten terasa ke kota-kota lain di Sumatera bagian selatan hingga Jawa bagian barat. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo memperbarui data terkait korban jiwa pascagempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 yang berpusat di Banten.

Dilaporkan, sejauh ini lima orang meninggal dunia akibat gempa bumi yang dirasakan meluas di luar wilayah Banten pada Jumat malam.

"Korban gempa hingga pukul 18.26 WIB bertambah menjadi lima orang," kata Agus saat dikonfirmasi, Sabtu (3/8/2019) malam.

Agus menjelaskan, korban terakhir terindetifikasi bernama Sa'in (40), asal Ujung jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten.

"Korban mengalami kepanikan di kebun saat gempa bumi," ucap dia.

Sebelumnya, Agus membeberkan empat orang meninggal. Dua orang meninggal berasal dari Kabupaten Lebak, Banten. Dua lainnya berasal dari Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Identitas keempatnya adalah Rasinah (48), Salam (95) Ajay (58), dan Ruyani (35).

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Karena Kelelahan

Agus memastikan seluruh korban itu meninggal bukan tertimpa reruntuhan saat gempa Banten.

"Mereka meninggal karena kelelahan dan terkena serangan jantung," ucap dia.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya