Didera Panik dan Serangan Jantung, 5 Korban Gempa Banten Meninggal

Lima orang korban gempa Banten meninggal dunia karena panik dan serangan jantung

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 04 Agu 2019, 06:00 WIB
Warga berjalan melewati tembok yang roboh setelah gempa mengguncang Mandalawangi, Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019). Getaran akibat gempa Banten terasa ke kota-kota lain di Sumatera bagian selatan hingga Jawa bagian barat. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga sore tadi pukul 18.14 Wib, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa Banten sebanyak 5 orang. Gempa berkekuatan Magnitudo 6,9 itu menyebabkan korban didera kepanikan, bahkan ada yang serangan jantung.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo menyampaikan, kejadian penyebab korban meninggal dunia.

"Di Kabupaten Pandeglang, satu orang meninggal atas nama Sa'in (40), warga Desa Ujung Jaya, Kecamatan Sumur. Korban mengalami kepanikan di kebun saat gempa bumi terjadi," kata Agus sesuai keterangan tertulis yang diperoleh Health Liputan6.com, Sabtu (3/8/2019).

Korban meninggal di Kabupaten Lebak sebanyak dua Orang atas nama Rasinah (48). Saat gempa Banten terjadi, ia kaget lantas spontanitas lari keluar rumah.

"Tetapi setelah di luar rumah, penyakit jantungnya kambuh sehingga dia tidak sadarkan diri. Setelah diperiksa kondisinya ternyata Sarinah sudah dalam keaadan tidak bernyawa," lanjut Agus.

Korban kedua atas nama Salam (95) yang tinggal di Kampung Bayah, Desa Bayah Barat, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak. Salam mengalami kelelahan lantas meninggal saat melakukan pengungsian ke tempat aman.

 


Terpeleset dan Serangan Jantung

Warga berbincang dekat rumah yang rusak usai gempa melanda Pandeglang, Banten, Sabtu (3/8/2019). Sekitar 500 warga Kecamatan Sumur, Ujung Kulon, Kabupaten Pandeglang, masih mengungsi di Hunain Sementara (Huntara) akibat gempa Banten. (RONALD SIAGIAN/AFP)

Selanjutnya, korban meninggal dunia sebanyak dua orang di Kabupaten Sukabumi. Korban atas nama H Ajay (-+ 58 th) warga Kampung Tugu, Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok.

"Korban terpeleset saat mengungsi di rumah kerabat," lanjut Agus.

Kemudian korban Ruyani (35) warga Desa Mekarmukti, Kecamatan Waluran. Ruyani terkena serangan jantung saat gempa susulan terjadi.

Selain korban meninggal, gempa Banten juga menyebabkan empat orang luka-luka dengan rincian satu orang luka di Kabupaten Sukabumi dan 3 lainnya di Kabupaten Pandeglang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya