Liputan6.com, Jeddah - Ada hal yang berbeda saat Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin mendatangi Masjidil Haram, Makkah pada Sabtu (3/8/2019). Hal berbeda tersebut terkait gaya berpakaian.
Masih dengan setelan khasnya, songkok hitam, baju koko hitam, namun tampak dipadupadankan dengan sarung batik klasik kombinasi krem, coklat, dan hitam. Tak luput alas kaki slop hitam melengkapi.
Advertisement
Pakaian ini dinilai Menag justru nyaman di bawah terik langit Makkah. Saat itu suhu di Makkah mencapai 40 derajat celcius.
"Adem bersarung batik begini. Ini sebenarnya jarik yang saya jahit menjadi sarung," kata Menag saat ditanya alasannya mengenakan sarung tersebut.
Menag tak ada jadwal kunjungan resmi. Dia mengaku sengaja mengkhususkan diri untuk beri'tikaf di Masjidil Haram jelang waktu dzuhur.
Beberapa menit sebelumnya, Menag memilih moda transportasi bus shalawat untuk mengantarnya ke Masjidil Haram.
Halte bus shalawat nomor 7 rute Syisyah-Syib Amir persis berada di depan Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja Makkah tempatnya menginap selama musim haji.
Sambil memanfaatkan kedatangan, dia juga meninjau langsung kualitas layanan Kementerian Agama. Berada di atas bus shalawat, ia menyapa jemaah untuk menggali kesan mereka terhadap layanan hotel, makanan, dan fasilitas bus.
"Gimana hotelnya bu? Hotelnya di mana?" tanya Menag kepada seorang ibu yang duduk di sampingnya.
"Baik pak. Alhamdulillah. Tinggalnya di hotel Mina 2, bagus..." ujar sang ibu yang memilih berdiri mendekat ke arah Menag saking antusiasnya.
Setibanya di terminal, Menag melihat langsung kegigihan para petugas. Ia lalu bergegas membaur bersama jemaah lainnya berjalan bersama menuju Masjidil Haram.