Pasokan Listrik di Bandara Milik Angkasa Pura I Masih Normal

Angkasa Pura I berharap gangguan listrik dapat segera diatasi oleh PLN dan pasokan listrik dapat berjalan dengan normal kembali.

oleh Bawono Yadika diperbarui 04 Agu 2019, 17:46 WIB
Terminal Baru Bandara Ahmad Yani Semarang Siap Beroperasi Mulai Mei 2018

Liputan6.com, Jakarta - Pasokan listrik bandara yang dikelola oleh PT Angkasa Pura I di Pulau Jawa dan Bali masih normal. Diketahui, listrik padam di Jakarta dan sekitarnya terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV.

Corporate Secretary Angkasa Pura I Handy Geryudhitiawan menjelaskan, Kegiatan operasional dan pelayanan kebandarudaraan, baik di sisi darat (landside) maupun sisi udara (airside), berjalan normal.

Adapun bandara-bandara Angkasa Pura I yang berada di Pulau Jawa dan Bali yaitu Bandara Jenderal Achmad Yani Semarang, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo, Bandara Juanda Surabaya, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.

"Manajemen telah mengantisipasi potensi dampak gangguan listrik di sebgaian besar wilayah di Pulau Jawa ini dengan berkoordinasi secara intens dengan stakeholder dan menyiagakan genset sebagai pasokan cadangan listrik di terminal bandara-bandara," ujar dia, Minggu (4/8/2019). 

Angkasa Pura I berharap, lanjut Handy, gangguan listrik ini dapat segera diatasi oleh PLN dan pasokan listrik dapat berjalan dengan normal kembali.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Mati Lampu Jakarta dan Sekitarnya Akibat Gangguan Sistem Transmisi Ungaran

Penumpang menunggu kembali beroperasinya KRL Commuter Line di Stasiun Klender, Jakarta, Minggu (4/8/2019). Listrik padam yang melanda Jakarta dan sekitarnya mengakibatkan penumpang KRL Commuter Line telantar lantaran kereta berhenti beroperasi. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

PT PLN (Persero) menyatakan bahwa mati lampu atau listrik padam  di Jakarta dan sekitarnya terjadi akibat gangguan yang terjadi pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Gangguan tersebut mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN I Made Suprateka menjelaskan, gangguan ini mengakibatkan aliran listrik di Jabodetabek, sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah mengalami pemadaman.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi, saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan"kata Made, dalam keterangan tertulis, Minggu (4/8/2019).

Selain itu terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV mengakibatkan padamnya sejumlah Area Jawa Barat.

“sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat listrik padam ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal” Tutup Made.

Pengaturan penormalan dilakukan dari UP2B untuk meminimalisir pemadaman.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya