Titipan Tengah Malam dari Perempuan Misterius

Setelah ia membuka puntu depan, benar saja, ada dua perempuan yang sebelumnya tak dikenal dengan membawa kantong plastik berisi sesuatu.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 05 Agu 2019, 09:00 WIB
Titipan Tengah Malam dari Perempuan Misterius (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Waktu menunjukkan pukul 01.00 Wita dini hari, seorang bidan kampung di Gorontalo bernama Ruslin Mali (64) kala itu tengah tertidur pulas.

Namun tiba-tiba, ia terjaga dengan mendengar ketukan pintu depan rumahnya yang disambung dengan ucapan minta tolong.

Ruslin Mali yang biasa disapa Oma Inggi itu seketika kaget dan terbangun. Dia lantas menuju sumber suara tadi.

Setelah ia membuka pintu depan, ada dua perempuan yang sebelumnya tak dikenal dengan membawa kantong plastik berisi sesuatu.

Dengan sedang hati, Oma Inggi bidan kampung di Kelurahan Buladu, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo itu menerima kedatangan kedua perempuan tersebut.

Sebab baginya, dibangunkan tengah malam seperti ini sudah biasa sebagai bidan kampung.

Dalam kondisi yang masih mengantuk, Oma Inggi menemui kedua perempuan misterius itu di depan teras rumahnya. Tak menunggu waktu lama, salah seorang perempuan dari mereka menyerahkan bawaan dalam kantonng plastik tersebut.

Kedua perempuan itu menyampaikan kepada Oma Inggi bahwa isi tas plastik itu adalah ari-ari bayi. Setelah menyerahkan bungkusan plastik itu, kemudian kedua kedua perempuan itu beranjak pergi.

Oma Inggi awalnya mengira ari bayi itu diberikan untuk dikuburkan karena, sebagai bidan kampung hal itu memang ia sering lakukan sebagai tradisi adat Gorontalo ari-ari bayi dikuburkan dengan adat tersendiri.


Sosok Perempuan itu Menghilang

Titipan Tengah Malam dari Perempuan Misterius (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Namun, Saat ia menerima bungkusan tersebut, ia merasakan ada yang aneh. Pasalnya bungkusan tas plastik tersebut terasa berat dan tidak seperti ari-ari bayi pada umumnya.

Merasa ada yang ganjal, kemudian ia membawa masuk bungkusan tersebut ke dalam rumah. Begitu dibuka ternyata isi tas bukan hanya ari-ari saja. Tetapi terdapat sosok bayi laki-laki perematur yang masih bernafas.

Seketika itu Bidan kampung tersebut kaget bukan kepalang. Ia pun kembali ke teras rumah dan memangil kedua perempuan misterius namun sudah tidak ada lagi.

"Menurut keterangan Oma Inggi, kala itu ia mencoba memanggil kedua perempuan. Tetapi keduanya malah bergegas menuju ke bentor yang menunggu di pinggir jalan agak jauh dari rumah," kata Kapolsek Kota Barat Iptu Irfan Kadji.

Hingga Sabtu (3/8/2019) pagi sekitar pukul 09.00 Wita, Oma Inggi menghubungi keponakannya, Trisnawati Isa. Trisnawati pun datang ke rumah Oma Inggi. Setelah diperiksa, bayi yang dibungkus dengan buah sarung tersebut ternyata masih hidup.

"Setelah itu Oma Inggi baru berani untuk menangani bayi tersebut. Tali pusar dari bayi dipotong. Setelah itu bayi dibawa ke rumah sakit Otanaha dan kemudian dirujuk ke RSAS untuk perawatan intensif," tutur Iptu Irfan Kadji.

Menurut Bripka Junaidi, bayi tersebut dipastikan lahir prematur. Hal itu didasarkan pada berat badan sang bayi setelah ditimbang (bersama sarung yang membungkus badan) hanya sekitar 1 kilogram.

"Berdasarkan pengalaman Oma Inggi yang sudah 18 tahun menangani proses persalinan, bayi tersebut baru dilahirkan. Sebab, kondisi bayi masih disertai ari-ari. Kemudian masih terdapat lender pada badan bayi yang diperkirakan air ketuban," kata Iptu Irfan Kadji.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya