Detik-Detik Kapolri dan 3.100 Penyelam Pecahkan Rekor Dunia di Pantai Manado

Bersama Ketua WASI dan ribuan penyelam, Kapolri lantas menyelam dengan catatan waktu 15 menit untuk dinilai oleh para juri Guinness World Record.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 06 Agu 2019, 02:00 WIB
Kapolri dan sejumlah jenderal ikut memecahkan rekor dunia selam di Manado. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Manado - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian bersama sejumlah jenderal polisi ikut serta dalam pemecahan rekor dunia selam yang diselenggarakan oleh Wanita Selam Indonesia (WASI), yakni, pemecahan rekor penyelam massal terbanyak (Most People Scuba Diving) di Pantai Manado, Kawasan Megamas, Sulawesi Utara, Sabtu, 3 Agustus 2019.

Semula, Kapolri bersama istri yang juga Ketua WASI, Tri Tito Karnavian, menyapa para penyelam dengan menggunakan perahu karet. Tak sekadar menyapa, jenderal bintang empat itu siap terjun ke laut dengan seragam lengkap dan tabung selam, sekitar pukul 08.50 Wita.

Bersama Ketua WASI dan ribuan penyelam, Kapolri lantas menyelam dengan catatan waktu 15 menit untuk dinilai oleh para juri Guinness World Record. Lima belas menit berlalu, sorak sorai peserta pun pecah karena merasa telah mematahkan rekor penyelam terbanyak dengan 3.100 peserta.

Kapolri terlihat senang saat naik ke pinggir pantai. Baju seragamnya basah oleh air laut. Walau terlihat sedikit lelah usai menyelam dengan seragam dan membawa tabung yang berat, Kapolri tetap bersedia diajak berswafoto dengan masyarakat di pinggir pantai.

Bukan hanya Kapolri, sejumlah PJU (Pejabat Utama) Mabes Polri dan para Kapolda juga ikut berpartisipasi pada pemecahan rekor dunia selam ini. Di antaranya, Kakorpolairud Baharkam Polri, Irjen Zulkarnaen Adinegara.

"Kita bersyukur ikut serta. Bagi saya spektakuler, karena kita bersama-sama di dalam air. Saya pernah menyelam waktu di Maluku Utara," kata Kakorpolairud yang memakai seragam lengkap dan juga basah kuyup usai menyelam.

Begitu pula Kapolda Jawa Barat, Irjen Rudy Sufahriadi. "Luar biasa. Baru rasakan orang sebanyak ini menyelam dengan tertib. Bagus semua," ujar Mantan Kakorbrimob ini.

Sementara itu Kapolda Maluku, Irjen Roycke Lumowa mengaku sangat terkesan bisa ikut dalam pemecahan rekor dunia selam ini. "Amazing. Saya sudah 10 tahun (menyelam) di laut," sebutnya dengan wajah semringah walau seragamnya basah.


Kalahkan Amerika Serikat

Istri Kapolri memimpin pemecahan rekor dunia selam di Manado. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Tidak hanya rekor penyelam massal terbanyak, Guinness World Record mencatat rekor dunia baru selam terpanjang yang membentuk rantai manusia bergandengan tangan di bawah air. Pemecahan rekor dunia di Manado, Kamis, 1 Agustus 2019 pagi, dipimpin Ketua Wanita Selam Indonesia (WASI) Tri Tito Karnavian.

Rekor baru yang tercipta di Manado ini menumbangkan rekor sebelumnya yang dipegang oleh Amerika Serikat dengan jumlah penyelam sebanyak 368 orang. Indonesia memecahkannya dengan jumlah penyelam sebanyak 578 orang dengan durasi penyelaman 9 menit 51 detik.

"Alhamdulillah puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa semua kerja keras kita dalam setahun ini berhasil. Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, terima kasih kepada Bangsa Indonesia, terima kasih kepada semua masyarakat Indonesia dan juga masyarakat Sulawesi Utara. Tentunya semua peserta yang telah menyukseskan acara ini," ujar Tri.

Setelah para peserta melakukan pemecahan Rekor Penyelam Terpanjang di Bawah Air (Longest Human Chain Underwater) Piagam Sertifikat Rekor Dunia ini akhirnya diserahkan oleh Panitia Guinness World Records (GWR) Solvej Malouf, Guinness World Records Adjudicator dari London. Sertifikat ini diterima oleh Tri Tito Karnavian, dan disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta .

Untuk diketahui kegiatan pemecahan Rekor Penyelam Terpanjang Di Bawah Air (Longest Human Chain Underwater) tahun 2019 turut diramaikan peserta dari mancanegara seperti Amerika, Australia, Malaysia, dan Mesir.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya