Liputan6.com, Jakarta Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo mengungkapkan bahwa secara berkala, mereka telah melakukan simulasi apabila ada listrik padam seperti yang terjadi pada Minggu kemarin.
"Jadi kami secara berkala, setiap tiga atau enam bulan saya lupa, kami melakukan simulasi," kata Direktur Umum dan Operasional RSCM, dokter Surahman Hakim secara khusus pada Health Liputan6.com, pada Senin (5/8/2019).
Advertisement
"Jadi kami sudah agak terbiasa," Direktur Utama RSCM, dokter Lies Dina Liastuti menambahkan dalam kesempatan yang sama.
Surahman mengatakan, simulasi pemadaman listrik dilakukan untuk melihat kinerja dari fasilitas cadangan listrik yang mereka gunakan. Setidaknya, ada tiga perangkat yang digunakan RSCM yaitu Automatic Change Over (ACO), genset, serta UPS (Uninterruptible power supply) sebagai cadangan listrik apabila listrik padam.
"Itu kami checklist semua, kalau ada perbaikan-perbaikan segera kami lakukan, karena kita kan tidak tahu kapan kejadian seperti ini terjadi."
Saksikan juga Video Menarik Berikut Ini
Pasien Tidak Perlu Khawatir
Lies menambahkan, hal tersebut juga dilakukan demi menjaga ketenangan pasien serta keluarganya apabila ada insiden pemadaman listrik besar-besaran.
"Pasien tidak usah khawatir. Sepanjang mati lampu kemarin, IGD, operasi, ICU semua jalan biasa saja. Jadi semua mesin oke," ungkapnya.
Di satu sisi, Lies mengatakan bahwa mereka juga butuh kerja sama dan bantuan dari sektor lain seperti Pertamina, khususnya soal pasokan solar untuk genset.
"Kami betul-betul kerja sama lintas organisasi, lintas unit, semua pihak saling mem-backup lah," pungkasnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengatakan bahwa pemadaman yang berlangsung sejak Minggu siang tejradi karena adanya gangguan pada transmisi saluran udara tegangan ekstra di Ungaran dan Pemalang.
Advertisement