Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kawasan di Bogor saat ini mengalami pemadaman bergilir pascajaringan listrik di sebagian besar wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat mati pada Minggu 4 Agustus 2019 kemarin.
Pemadaman listrik dalam skala besar ini menyebabkan pelayanan publik menjadi terganggu. Meski sudah menggunakan alat pembangkit listrik cadangan atau mesin genset, tetap saja timbul masalah baru.
Advertisement
Salah satunya pelayanan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor. Server milik Disdukcapil sampai saat ini tidak bisa terhubung ke database Kemendagri dampak pemadaman listrik tanpa pemberitahuan sebelumnya.
"Server down, mungkin dampak listrik padam kemarin dan berlanjut hari ini. Kita pakai genset dan coba beberapa kali login ke server Kemendagri, ternyata tidak berhasil," ujar Kepala Bidang Penyajian Informasi Adminiatrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Disdukcapil Kota Bogor, Christina Ari Setyaningsih, Senin (5/8/2019).
Christina mengaku baru mengetahui adanya gangguan server database setelah menerima laporan dari salah satu pegawai Disdukcapil pagi tadi.
"Kemarin Minggu libur. Katanya kemarin listrik mati dan sempat menyala, kemudian mati lagi. Cuma saya datang ke kantor pagi tadi penerangan sudah pakai genset," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tetap Melayani Secara Offline
Akibat gangguan ini, petugas Disdukcapil tidak dapat mencetak maupun merekam data administrasi kependudukan. Kendati, pihaknya tetap menerima berkas kependudukan dari masyarakat.
"Untuk sementara layanan offline. Tapi kita tetap menerima berkas permohonan, sehingga setelah jaringan selesai diperbaiki dapat langsung dicetak," kata Christina.
Dia berharap server dapat diperbaiki dengan cepat, sehingga tugas pelayanan di Disdukcapil Kota Bogor tidak menumpuk.
Sementara itu, puluhan warga yang sudah datang sejak pagi terpaksa pulang tanpa membawa berkas seperti KTP, KK, atau akte yang dibutuhkan. Sebab, proses penerbitan administrasi kependudukan tidak dapat dilakukan.
"Padahal saya sudah jauh-jauh datang kemari, hendak mengurus surat perpindahan dari Kota Bogor ke Cianjur," kata salah satu warga, Agus Rojali.
Advertisement