Liputan6.com, Hanoi - Sekitar lima orang tewas dan 13 lainnya dilaporkan hilang, setelah Badai Tropis Wipha menghantam pesisir utara Vietnam.
Menurut Komite Pengarah Pusat untuk Pencegahan Bencana Alam, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera pada Senin (5/8/2019), provinsi yang paling terpukul oleh hantaman badai tersebut adalah Thanh Hoa, di mana tiga orang tewas dan 12 lainnya dilaporkan hilang.
Baca Juga
Advertisement
Sebagian besar orang yang hilang berasal dari Distrik Quan Son, di mana seluruh desa dihancurkan oleh banjir bandang pasca badai menyerang.
Satu orang tewas di Provinsi Bac Kan yang berada di pegunungan, dan kehilangan nyawa lainnya dilaporkan terjadi di provinsi Dien Bien.
Pada hari Kamis sekitar pukul 22.00 waktu setempat, badai tropis itu menyasar pesisir provinsi Quang Ninh, yang menjadi lokasi situs Warisan Dunia UNESCO Teluk Halong.
Badai tropis itu juga menghancurkan sebagian kota Haiphong yang bertetanggadengan Teluk Halong.
Curah Hujan Hingga 400 Milimeter
Layanan cuaca Vietnam mengatakan badai itu melemah menjadi depreasi tropis pada hari Sabtu.
Sehari setelahnya, depresi tropis berubah menjadi hujan deras yang turun hampir setengah hari di ibu kota Hanoi.
Sekitar 800 tentara telah dikerahkan untuk membantu pemulihan bencana di wilayah timur laut negara itu, bersamaan dengan peringatan potensi banjir bandang dan longsor dalam beberapa hari ke depan.
Sementara itu selama akhir pekan, curah hujan dilaporkan turun hingga 400 milimeter di Vietnam utara, dan masih berlanjut di hari Senin dengan curah hujan sekitar 100 milimeter.
Simak video pilihan berikut:
Advertisement