5.500 Tenda Jemaah Haji di Arafah dan Mina Mulai Diberi Nomor

Penomoran tenda jemaah haji dilakukan tim akomodasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, pada Minggu (4/8/2019).

oleh Nurmayanti diperbarui 05 Agu 2019, 18:00 WIB
Petugas PPIH mulai memasang nomor tenda Arafah, Minggu (05/08). (foto: istimewa)

Liputan6.com, Jeddah - Sebanyak 5.500 tenda jemaah haji Indonesia di Arafah dan Mina mulai diberi nomor. Penomoran tenda di Arafah dan Mina merupakan salah satu inovasi yang dilakukan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Selain itu adalah inovasi pemasangan pendingin udara.

Penomoran dilakukan tim akomodasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, pada Minggu  (4/8/2019).

“Kita akan pasang tanda nomor ini pada 5.500 tenda, terdiri dari 1.825 tenda di Arafah dan 3.675 tenda di Mina. Kita akan pasang di empat sisinya. Jadi total ada 22 ribu stiker yang akan kita pasang,” kata Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, seperti dikutip Senin (5/8/2019).

Dalam stiker nomor tenda tersebut tercantum tiga informasi: nomor tenda, nomor kloter, serta kapasitas tenda.

"Kalau biasanya penempelan nomor ini dilakukan oleh Muassasah tanpa kita ketahui jumlah kapasitasnya, maka tahun ini karena kita telah melakukan konfigurasi, jadi sejak awal sudah diketahui berapa jumlah jemaah yang akan berada dalam tiap tenda," tutur Sri Ilham.

 

Petugas PPIH mulai memasang nomor tenda Arafah, Minggu (05/08). (foto: istimewa)

Ia menambahkan, saat ini persiapan di Arafah dan Mina telah mencapai 70 persen. Pihaknya tengah mengejar beberapa persiapan lainnya, di antaranya uji coba AC pada tenda-tenda, serta instalasi listrik.

“Mulai tahun ini kita juga menghadirkan tenda ber AC di Arafah. Sejumlah AC telah terpasang, dan Senin sore esok dijadwalkan akan kita uji coba bersama dengan Delegasi Amirul Hajj. Untuk instalasi listrik pun diharapkan secepatnya selesai. Persiapan instalasi air maupun toilet di Arafah pun telah selesai,” ujar Sri Ilham.

Sementara Kepala Seksi Akomodasi Makkah Abduh Dhiyaurrahman mengungkapkan AC yang sudah terpasang di tenda-tenda Arafah berbobot 12 ton dan 25 ton.

“Untuk AC 12 ton berkapasitas 56 PK sedangkan yang 25 ton berkapasitas 118 PK. Pemasangannya menyesuaikan luas tenda. Dan penyalur udaranya ini dapat diputar 180 derajat, sehingga dapat disesuaikan arah anginnya ingin ke mana,” jelas Abduh sambil menunjukkan cara operasional AC di tenda Arafah.

 Terkait penempelan stiker, Abduh menyampaikan, tim akomodasi mulai bekerja sejak pukul 08.00 – 22.00 waktu Arab Saudi.

“Ini karena kita berkejaran dengan waktu. Targetnya, tanggal 7 Zulhijjah semua tenda telah dipasangi nomor. Karena pada tanggal itu, jalanan menuju Arafah dan Mina sudah banyak yang disterilkan, sehingga mobilisasi tim juga pasti akan terhambat,” tuturnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya