Jakarta - Ben Feringa dari institut kimia Groningen, Belanda, membuat kendaraan molekuler dengan penggerak pada setiap rodanya. Sebuah kendaraan yang ukurannya sepersemilyar meter. Kendaraan nano ini dilengkapi empat motor penggerak, dan berotasi dalam satu arah.
Namun, ini bukan kendaraan untuk membantu manusia bertransportasi. Kendaraan nano buatan Ben Feringa ini nantinya akan membawa obat melalui peredaran darah, atau mengobati sel di dalam tubuh, seperti tumor. Karena itulah ukurannya harus sangat kecil.
Advertisement
Seperti dikutip dari DW, Senin (5/8/2019), kendaraan canggih ini hanya bisa dilihat dengan mikroskop khusus.
"Kalau Anda melihat mobil ini melaju di jalanan, roda-rodanya bergerak ke arah sama. Kalau tidak, mobil tidak maju. Tapi kalau Anda sekarang di posisi pengemudi, rodanya bergerak seperti arah jam, dan yang ini melawan jam. Jadi kami harus membuat kendaraan yang bergerak ke arah berlawanan, supaya mobil maju. Dan ini harus didesain dari komponen molekul. Semuanya dibuat dalam ukuran molekul," ujar profesor kimia molekuler dari Groningen Belanda itu.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Dapat Nobel
Di laboratorium Groningen, tim yang dipimpinan Feringa membuat beragam molekul. Mereka sudah bekerja dalam bidang ini sejak 10 tahun. Hasilnya juga jelas. Untuk temuan motor molekuler itu, Ben Feringa pada 2016 dianugerahi hadiah Nobel kimia.
Ketika melakukan penelitian motor molekuler, Ben Feringa mengatakan, ia sama sekali tidak memikirkan ingin meraih hadiah Nobel.
Membuat orang dan kapal selam dalam ukuran kecil. Ini ide bagus yang dicetuskan film "Fantastic Voyage". Mungkin itu tidak akan terwujud di masa depan. Tapi Ben Feringa yakin, kendaraan nanonya satu waktu nanti akan bisa dioperasikan dalam peredaran darah manusia.
Advertisement
Kerjasama Terapan di Bidang Kedokteran
Sejak dua tahun lalu, para penemu kendaraan nano dan para dokter di rumah sakit universitas bekerjasama, dan berbagi visi mereka. Tidak mengherakan jika yang berambisi jadi orang yang pertama menerapkan visi tersebut adalah dokter ahli bedah Go van Dam dari RS Groningen.
Ia mengatakan, akan sangat menarik, jika molekulnya bisa bergerak dengan dikendalikan cahaya. Sehingga kendaran nano bisa membawa obat ampuh ke sel-sel tumor. Di sasaran yang dituju, kendaraan nano diaktifkan dengan cahaya, untuk mengeluarkankan muatannya berupa obat pembunuh tumor.
"Kami sudah merancang mekanisme untuk kendaraan nano. Pada dasarnya motor nano harus bisa digerakkan ke sebuah tumor. Dan jika sudah berada di sana, kami akan mengaktifkannya, misalnya dengan cahaya, agar kendaraan molekuler itu melakukan pekerjaan sesuai rencana. Kami bisa menyetirnya untuk mengaktifkan sistem kekebalan tubuh, atau melepaskan muatan berupa obat paten," ujar dokter ahli bedah dari Belanda ini.
Nanocar ini akan siap digunakan sekitar 30 tahun mendatang.