Liputan6.com, Bogor - Gangguan jaringan listrik yang terjadi pada hari Minggu (4/8/2019) siang hingga Senin (5/8/2019) malam belum sepenuhnya pulih.
Dampak pemadaman listrik massal sejak dua hari terakhir ini mempengaruhi banyak sektor salah satunya layanan kesehatan.
Advertisement
Di Rumah Sakit PMI Bogor misalnya, mesin genset yang digunakan untuk menyuplai listrik mendadak mati sekitar pukul 17.00 WIB. Akibatnya, pelayanan kesehatan terganggu.
Seluruh ruang gelap gulita, di antaranya ruang IGD, radiologi, pendaftaran rawat inap, kasir, ruang rawat inap, dan ruang laboratorium.
Kejadian ini sontak membuat keluarga pasien panik. Pengunjung yang hendak menjenguk sanak saudara, tetangga maupun teman terpaksa berjalan mengandalkan penerangan lampu dari telepon seluler.
"Iya tadi sekitar jam 17.00 WIB, pas saya sampai di ruang Dahlia tiba-tiba lampu mati," ujar salah satu pengunjung usai menjenguk tetangganya yang sedang sakit.
Sementara itu, di area belakang rumah sakit tepatnya di samping masjid dua petugas teknisi sedang sibuk menyalakan mesin genset. Tiga orang lainnya hilir mudik di selasar sambil menenteng lampu senter.
Sekitar 15 menit kemudian atau sekitar pukul 18.00 WIB, sebagian kecil ruangan kembali normal. Lampu menyala seperti di ruangan depo farmasi, ruang tunggu khusus pasien ICU/ICCU, lorong, Ruang Soka, dan Seruni.
Sementara di ruang IGD, radiologi, pendaftaran rawat inap, kasir, dan ruang laboratorium masih tampak gelap.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kehabisan BBM
Humas RS PMI Bogor, Yudha Waspada, saat dikonfirmasi membenarkan mesin genset untuk menyuplai listrik mendadak mati sehingga menyebabkan seluruh ruangan mengalami pemadaman listrik.
"Namun jam 18.30 WIB semuanya sudah nyala lagi," kata Yudha.
Namun demikian, ia belum mengetahui penyebab alat pembangkit listrik cadangan tersebut mendadak mati.
"Saya lagi tunggu informasi dari teknisi, info tadi bukan kehabisan BBM," kata dia.
Advertisement