Toni Kroos Sebut Real Madrid Sulit Kembalikan Kejayaan, Ini Alasannya

Real Madrid sedang membangun kembali tim dengan Zinedine Zidane. Namun Toni Kroos tak yakin itu bisa terjadi dalam waktu yang lebih cepat.

oleh Defri Saefullah diperbarui 06 Agu 2019, 08:15 WIB
Gelandang Real Madrid, Toni Kroos berebut bola udara dengan pemain Fenerbahce, Ferdi Kadioglu selama pertandingan Audi Cup 2019 di stadion Allianz Arena di Munich, Jerman (31/7/2019). Madrid menempati posisi ketiga di Audi Cup 2019. (AP Photo/Matthias Schrader)

Liputan6.com, Madrid- Gelandang Real Madrid, Toni Kroos menilai cukup sulit bagi timnya untuk mengembalikkan kejayaan seperti di era Zinedine Zidane dulu. Kini, Madrid memang kembali dilatih Zidane, tapi sudah berbeda.

Zidane berjasa membawa Real Madrid menang tiga kali beruntun di Liga Champions. Namun dia meyakini situasinya tidak sama karena beberapa hal.

"Tidak mudah untuk menembalikan tim kembali seperti di era pertama Zidane, sulit untuk mencapai level itu," kata Toni Kroos seperti dikutip Marca

"Tim kami dalam situasi berbeda saat Zidane kembali pertengahan Maret lalu dibandingkan saat dia tinggalkan tim pada Mei 2018 lalu."

Kroos termasuk salah satu pemain senior yang merasakan kejayaan di era Zidane. Dia merasakan bagaimana pasang surut prestasi Real Madrid setelah Zidane pergi.

 

 


Tampil Lebih Baik

Gelandang asal Jerman, Toni Kroos memperbaharui kontrak bersama Real Madrid hingga 2022 dengan bayaran per pekan sebesar 200.000 pound sterling. (AFP/Gerard Julien)

Kroos meyakini satu-satunya cara untuk bisa kembali seperti dulu yaitu denan bermain lebih baik. Dia ingin Madrid tampil konsisten.

"Kami ingin memainkan sepak bola yang lebih baik dan lebih konsisten," ujar pemain asal Jerman ini.

"Itu penting, karena setelah Anda melakukan itu, hal-hal lainnya akan datang dengan sendirinya. Kalau bermain lebih baik, anda bisa mengejar gelar."


Soal Luka Jovic

Terkait pemain anyar Luka Jovic, Kroos meyakini pemain asal Serbia itu cepat adaptasi. Masalahnya, Jovic terkendala dengan cedera.

"Dia adaptasi dengan baik. Tapi dia sial karena mengalami cedera. Jovic menjadi pilihan bagi kami untuk jadi lebih kuat," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya