Polri: Mbah Moen Sosok Kiai NU Berjiwa Nasionalisme Tinggi

Menurut Dedi, Mbah Moen merupakan sosok teladan masyarakat. Bahkan bagi Polri, semangat dan jiwa patriotik almarhum turut membekas.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 06 Agu 2019, 11:28 WIB
Foto: Ahmad Adirin/ Liputan6.com.

Liputan6.com, Jakarta - Ulama besar Kiai Maimun Zubair atau Mbah Moen wafat di Makkah al Mukaromah. Ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai pihak, termasuk institusi Polri.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mewakili Polri turut mengucapkan duka cita dan mendoakan.

"Atas nama Polri mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Kiai Haji Maimun Zubair. Kami mendoakan semoga arwah beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT," tutur Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2019).

Menurut Dedi, Mbah Moen merupakan sosok teladan masyarakat. Bahkan bagi Polri, semangat dan jiwa patriotik almarhum turut membekas.

"Beliau adalah sosok kiai NU yang memiliki jiwa nasionalisme yang sangat tinggi. Semangatnya luar biasa. Saat saya ke sana dengan Panglima TNI, saat kegiatan kirab budaya, beliau begitu bersemangat," jelas dia.

Jika sudah membahas negara, lanjut Dedi, Indonesia dengan ideologi Pancasila sebagai dasar hukum dinilai Mbah Moen sudah ideal.

"Apalagi jika berbicara mengenai Pancasila dan NKRI, baik di Ponpes maupun saat di kediaman beliau. Beliau adalah sosok yang sangat dekat dengan santri-santrinya," Dedi menandaskan.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Salat Gaib

Sebelumnya, berita duka datang dari Kiai Haji Maimun Zubair atau Mbah Moen, yang meninggal di Makkah. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta kader dan masyarakat, khususnya umat muslim untuk melakukan salat gaib, guna mengantarkan kepergian salah satu Mustayar PBNU ini.

"Kepada umat Islam, khususnya warga Nahdlatul Ulama, mari bersama-sama melaksanakan salat gaib dan membacakan surat Al-Fatihah untuk KH. Maimoen Zubair. Semoga senantiasa ditempatkan di tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT," ucap Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini dalam keterangannya, Selasa (6/8/2019).

Dia menuturkan, bangsa Indonesia kehilangan tokoh yang penuh sikap kebersahajaan."Semoga teladan almaghfurlah diteruskan para kader-kader bangsa. Semoga Allah SWT mengampuni segala kekhilafannya dan menempatkannya di surga yang terbaik," kata Helmy.

Dia menyebut, almarhum Mbah Moenmerupakan sosok yang gigih untuk memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan ke-Indonesia-an.

"Salah satu upaya penting yang dilakukan oleh KH. Maimoen Zubair adalah menegaskan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan sebuah anugerah yang diberikan oleh Allah SWT atas perjuangan yang penuh dengan kesungguhan dan menghapuskan penjajahan," jelas Helmy.

Hal inilah, masih kata dia, bisa menjadi warisan almarhum, guna menghadapi tantangan sekarang ini."Semoga jejak keteladanan yang diwariskan oleh KH. Maimoen Zubair bisa kita serap sebagai pelajaran untuk menghadapi tantangan zaman di masa yang akan datang," pungkas Helmy.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya