Liputan6.com, Jakarta Kesembuhan pasien operasi kanker prostat tergantung dari jenis kanker yang diidapnya. Jika kanker prostat terdeteksi masih stadium 1 dan 2 lalu segera ditangani maka pasien bisa sembuh di atas 90 persen.
"Untuk sembuh sepenuhnya 100 persen tergantung ya. Data 10 tahun di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta (RSCM), pasien yang operasi kanker prostat kesembuhannya memang di atas 90 persen," jelas ahli urologi Agus Rizal Ardy Hariandy Hamid saat ditemui di RSCM Kencana Jakarta, ditulis Selasa (6/8/2019).
Advertisement
Senada dengan Rizal, ahli urologi Chaidir Arif Mochtar menambahkan, kesembuhan pasien setelah operasi kanker prostat memang dipengaruhi stadium kankernya. Yang perlu diperhatikan juga keluhan pasien usai operasi.
"Tergantung stadium kankernya, kalau masih stadium 1 dan stadium 2 ya bisa saja sembuh. Tapi kita juga harus memerhatikan keluhan. Makanya, setelah operasi kan pasien terus difollow up (dipantau perkembangannya)," tambah Chaidir.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Butuh Terapi Tambahan
Salah satu keluhan yang dialami pasien setelah operasi kanker prostat, yaitu nilai prostat spesifik antigen (PSA) naik. PSA adalah protein yang dihasilkan oleh sel prostat untuk mengatur kekentalan (viskositas) cairan semen (sperma).
Ketika pasien merasakan gejala kanker prostat seperti peradangan, infeksi, dan pembesaran, PSA akan dilepaskan dalam jumlah besar ke dalam peredaran darah. Hal ini dikaitkan erat dengan risiko kanker prostat.
"Yang kami pantau juga nilai PSA setelah operasi. PSA ini terkadang terdeteksinya sedikit sekali," lanjut Chaidir yang berpraktik di RSCM.
Bila nilai PSA naik, pasien bisa memerlukan terapi tambahan, baik terapi sinar maupun hormonal. Adanya terapi ini bisa memperpanjang angka harapan hidup pasien.
Advertisement
Kekambuhan
Untuk kekambuhan juga dilihat dari nilai PSA-nya. Sel-sel kanker yang diangkat bisa saja ada yang tidak terlihat sehingga meninggalkan sisa-sisa sel di dalam prostat.
"Penyebarannya akan dilihat, apakah nilai PSA-nya tinggi. Ini bisa dilihat menggunakan teknik PET scan penyebaran," tambah Rizal yang berpraktik di RSCM itu.
Rizal mengingatkan, yang paling penting adalah deteksi dini kanker prostat. Bagi pria yang berusia 50 tahun ke atas sebaiknya memeriksakan diri, apakah berisiko kanker prostat atau tidak. Semakin dini ditemukan, penanganan dan angka harapan hidup bisa panjang.