Liputan6.com, Jakarta - Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait padamnya listrik di Jakarta dan sekitarnya pada Minggu 4 Agustus 2019.
"Sudah ada sementara empat orang saksi atau petugas," ujar Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (6/8/2019).
Advertisement
Empat saksi yang telah diperiksa itu untuk mengetahui penyebab pasti padamnya listrik beberapa hari lalu.
"Ini belum diminta keterangan secara projustisia ya, baru interview untuk mengetahui penyebab utama terjadinya black out salah satu faktor penyebabnya yang ditemukan," ujarnya.
"Jajaran Polda Jawa Tengah ketika terjadi black out langsung mendatangi PLN UPT Ungaran, di sana langsung berkomunikasi dengan beberapa petugas untuk mengetahui apa faktor penyebab terjadinya black out," sambungnya.
Ia memastikan, padamnya listrik diduga karena adanya faktor alam dan bukan karena adanya sabotase seperti pada 2012 silam. Hal itu diketahui hasil pemeriksaan sementara petugas di lapangan.
"Dari hasil keterangan yang diberikan petugas UPT Ungaran tim langsung turun ke TKP, TKP-nya berada di tower transmisi 434 dan 435, sudah di-police line oleh petugas, di Desa Malon, Kecamatan Gunung Jati," jelasnya.
Menurutnya, pohon yang diduga menjadi faktor padamnya listrik telah melebihi batas maksimal yang mencapai 8,5 meter.
"Kalau misalnya di atas 8,5 meter akan terjadi flash atau lompatan listrik bisa mengganggu jalur transmisi tersebut. Namun demikian, tim pusat baik dari Bareskrim maupun PLN akan melakukan investigasi secara komprehensif terkait masalah kejadian black out," pungkasnya.
Reporter: Nur Habibie