Liputan6.com, Jakarta Dalam rangka persiapan Sidang Tahunan, MPR menggelar Media Expert Meeting Khusus, Senin (5/8). Pertemuan itu membahas mengenai kendala peliputan sidang tahunan MPR, sekaligus mencari solusinya.
Advertisement
Kepala Biro Humas Siti Fauziah, Kepala Bagian Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Muhammad Jaya, Kasubag Pemberitaan Budi Muliawan, dan perwakilan dari 30 media (cetak, siber, elektronik) menghadiri acara tersebut.
Kabiro Humas MPR Siti Fauziah mengawali acara itu. Dia menjelaskan untuk meliput Sidang Tahunan MPR, Sidang Bersama DPR-DPD, dan Sidang Penyampaian Nota Keuangan RAPBN 2020 menggunakan satu ID card yang dikeluarkan MPR. "Untuk pertama kali kami melakukan pendaftaran secara online. Dengan pendaftaran online, nanti akan diperoleh ID card," katanya.
Siti Fauziah menambahkan ID itu tidak hanya untuk peliputan Sidang Tahunan MPR saja tapi juga Sidang Bersama DPR-DPD Pidato Kenegaraan dan Sidang DPR Penyampaian Nota Keuangan RAPBN 2020 pada hari yang sama.
"Kami bekerja sama dengan DPR dan DPD sudah sepakat menggunakan satu ID card ini," ujarnya wanita yang akrab disapa Ibu Titi ini.
ID card yang dikeluarkan, lanjut Siti Fauziah, akan menampilkan zona peliputan dan barcode. Wartawan dengan ID Zona A bisa meliput di dalam sidang, dekat podium, tempat pimpinan MPR, presiden dan wakil presiden dan pimpinan lembaga negara.
Zona B menempati balkon kiri dan kanan. Zona C berada di selasar Gedung Nusantara dan Zona D untuk lobby di luar Gedung Nusantara. "Nanti kami tempatkan scan untuk barcode itu," tuturnya.
Siti Fauziah mengingatkan pada media untuk segera mendaftarkan jurnalis yang akan meliput Sidang Tahunan MPR. Pendaftaran secara online ini ditutup pada Rabu 7 Agustus 2019. ID card akan dibagikan pada tanggal 15 Agustus 2019. "Yang sudah mendaftar sekitar 300 jurnalis dan masih banyak yang belum mendaftar," imbuhnya.
Dia juga mengingatkan dalam peliputan Sidang Tahunan MPR para jurnalis agar datang lebih pagi dengan mengenakan pakaian bebas dan rapi. Sidang Tahunan MPR dimulai pukul 08.30 WIB pada Jumat 16 Agustus 2019.
"Datang lebih pagi dengan menempati sesuai zona. Zona B di balkon sangat terbatas hanya memuat maksimal 60 orang," jelasnya.
Kabag Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi M. Jaya juga meminta para jurnalis agar sudah berada di lokasi sebelum Sidang Tahunan MPR dimulai. "Ini terkait dengan pengamanan dari Paspampres dan tempat peliputan yang terbatas agar tidak terjadi kegaduhan," katanya.
Sementara Kasubag Pemberitaan MPR Budi Muliawan mengungkapkan untuk pertama kali MPR melakukan inovasi dalam pendaftaran peliputan Sidang Tahunan MPR. "Hanya perlu waktu tidak lebih dari satu menit untuk melakukan pendaftaran online. Kami terus menyempurnakan aplikasi pendaftaran ini," katanya.
Dalam Media Expert Meeting ini juga dipresentasikan pendaftaran secara online untuk Sidang Tahunan MPR. Peserta Media Expert Meeting memuji langkah Humas MPR melakukan pendaftaran secara online ini.
Dari pembahasan peliputan Sidang Tahunan dalam Media Expert Meeting ini muncul sejumlah pertanyaan dan kendala yang diungkapkan peserta. Misalnya pertanyaan berapa jurnalis yang bisa mendaftar untuk satu media, memberi keleluasaan dengan memberi batas bagi TV dan fotografer agar tidak berebut mengambil gambar.
Juga mengusulkan adanya konperensi pers dengan Ketua MPR, perlunya jadwal rangkaian acara dalam Sidang Tahunan MPR, dan beberapa persoalan lain terkait dengan peliputan untuk Sidang Tahunan MPR.
(*)