Realisasi Investasi Asing di Jakarta Turun 16,7 Persen

Sektor transportasi paling diminati para investor asing di DKI Jakarta

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 06 Agu 2019, 15:20 WIB
Pemandangan gedung bertingkat di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Kamis (14/3). Kondisi ekonomi Indonesia dinilai relatif baik dari negara-negara besar lain di Asean. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta mencatat realisasi investasi Provinsi DKI Jakarta dari Penanaman Modal Asing (PMA) mengalami penurunan. Hingga Semester I 2019, realisasi PMA di DKI Jakarta sebesar Rp 27,8 triliun atau turun 16,7 persen dari periode yang sama tahun 2018, yaitu Rp 33,4 triliun.

Sementara untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di DKI Jakarta sebesar Rp 26,7 triliun atau meningkat 5,5 persen dari periode yang sama tahun 2018, yaitu Rp 25,3 triliun. Hingga Juni, total ada 1.556 proyek PMDN dan 6.081 proyek PMA.

Sedangkan untuk periode semester I tahun 2019 total realisasi investasi di DKI Jakarta mencapai Rp 54,5 triliun. Angka ini menyumbang 13,8 persen terhadap total realisasi investasi Semester I 2019 di Indonesia yang sebesar Rp 395,6 triliun.

Dengan realisasi ini, maka DKI Jakarta masuk dalam jajaran lima provinsi dengan nilai realisasi investasi tertinggi di Indonesia berdasarkan lokasi proyek.

“Alhamdulillah, realisasi investasi Provinsi DKI Jakarta pada semester I tahun 2019 mencapai Rp 54,5 triliun. Hal tersebut tentu sangat membantu mendorong peningkatan ekonomi daerah dan menggerakan roda ekonomi masyarakat. DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan realisasi investasi dengan melakukan asistensi kepada para calon investor,” jelas Benni dalam keterangannya Selasa (6/8/2019).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Sektor Paling Diminati

Kendaraan melintas di bawah papan informasi sistem ganjil genap di Jalan S Parman, Jakarta, Rabu (1/8). Pemprov DKI hari ini resmi memberlakukan sistem ganjil genap dengan memberikan sanksi tilang bagi pengendara yang melanggar. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dijelaskannya, adapun lima sektor usaha terbesar yang diminati investor PMDN, yaitu Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi; Perdagangan dan Reparasi; Jasa Lainnya; Konstruksi; serta Industri Kimia dan Farmasi.

Sementara limal sektor usaha terbesar yang diminati investor PMA, yaitu Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi; Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran; Jasa Lainnya; Perdagangan dan Reparasi; serta Pertambangan.

“Sektor- sektor tersebut merupakan proyek potensial yang paling diminati oleh para investor asing dan dalam negeri. Oleh sebab itu DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta sebagai mitra strategis investor akan terus membantu menjembatani kerjasama antara investor dengan BUMD maupun swasta lainnya, memberikan kemudahan pelayanan perizinan mulai dari tahap awal pengajuan hingga penerbitan izin serta membantu mengatasi kendala atau hambatan dalam proses realisasi investasi,” terang Benni.

 


Optimis Capai Target

Gedung bertingkat mendominasi kawasan ibu kota Jakarta pada Selasa (30/7/2019). Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama dengan pemerintah menyetujui target pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran angka 5,2% pada 2019 atau melesat dari target awal 5,3%. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Benni menambahkan pihakya optimis dapat mencapai target realisasi investasi tahun 2019 yang telah ditetapkan, yaitu sebesar Rp. 100,2 triliun, sesuai dengan Rencana Strategis DPMPTSP dalam RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2017-2022.

“kami optimis dapat mencapai target realisasi investasi sebesar Rp.100,2 triliun pada tahun 2019 ini” ujar Benni.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya