Liputan6.com, California - 5 Agustus kemarin menjadi hari ulang tahun ke-89 astronaut Apollo 11, Neil Armstrong. Ia bersama dua rekan satu tim di NASA (Buzz Aldrin dan Michael Collins), menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan melalui misi Apollo 11, 50 tahun lalu, 20 Juli 1969.
Dengan pencapaian tersebut, Armstrong dan kawan-kawan mencetak sejarah baru, kian mengharumkan nama NASA dan Amerika Serikat tentunya, menggeser posisi Uni Soviet dalam 'perang antariksa' kala itu.
Advertisement
Namun demikian, dari ketiga sosok antariksawan tersebut, nama Neil Armstrong-lah yang paling banyak dikenal. Ia dianggap menginspirasi orang-orang dari segala usia dan latar belakang berbeda di seluruh dunia.
Selain itu, Armstrong pun dikenal karena perannya sebagai komandan Apollo 11. Ia juga seorang pilot uji coba yang cakap dan sebelumnya pernah terbang dalam misi NASA lainnya: Gemini 8.
Untuk memperingati hari lahir Armstrong, NASA mencuitkan sebuah pesan melalui Twitter-nya, dengan menyatakan: "Neil Armstrong dikenang karena punya banyak prestasi, termasuk memecahkan rekor dalam penerbangan biasa dan pesawat angkasa luar. Pada hari ulang tahunnya, kita mengenang sosok yang mengilhami jutaan orang ini, ketika dia berjalan di atas permukaan Bulan."
Lima puluh tahun lalu, setelah kembali dari Bulan, Neil Armstrong memperingati ulang tahunnya yang ke-39 di karantina NASA. Ketiga astronaut wajib diisolasi selama tiga minggu di sana, untuk berjaga-jaga bila mereka membawa 'kutu' atau 'kuman' dari Bulan.
Menurut keterangan NASA, dalam selebrasi yang tidak biasa tersebut, Armstrong meniup 39 lilin yang ditancapkan di keik ulang tahunnya yang rasa vanila.
Selain itu, NASA History Office juga mengunggah video pendek tentang Neil Armstrong ketika ia meniup lilin, dan menyampaikan pesan mengharukan: "Kami berharap semua keinginan Neil Armstrong menjadi kenyataan selama perayaan #birthday (ulang tahun) di karantina, 50 tahun lalu. Hari ini, kami #Remember (mengenang) dia dalam ulang tahunnya yang ke-89."
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kisah Neil Armstrong Bisa Terbang Sebelum Dapat SIM
Hari ini, 50 tahun lalu manusia telah mampu mendaratkan kakinya di Bulan. Saat itu, seorang pria muda bernama Neil Alden Armstrong dan Edwin Aldrin menorehkan sejarah dengan Apollo 11-nya.
Lahir pada 5 Agustus 1930 di Wapakoneta, Ohio, Neil Alden Armstrong merupakan anak pertama dari pasangan Jerman dan Skotlandia, Stephen Koenig Armstrong dan Viola Louise Engel.
Armstrong kecil telah diperkenalkan dengan dunia penerbangan sejak usia dini, itulah sebabnya ia sangat terobsesi dengan hal-hal berbau antariksa.
Ketika Armstrong berumur 2 tahun, sang ayah membawanya ke Cleveland Air Races --sebuah pertunjukan pesawat kecil. Lalu pada umur 6 tahun, ayahnya --yang berprofesi sebagai auditor untuk pemerintah Ohio-- mengajaknya naik pesawat Ford Trimotor atau dikenal sebagai "Tin Goose" (salah satu pesawat paling populer di dunia) di Warren, Ohio.
Tahu Bagaimana Cara Terbang
Saat menginjak 15 tahun, Armstrong telah memahami segala sesuatu yang terdapat di dalam kokpit. Tak hanya itu, ia juga mengetahui bagaimana cara mengendalikan pesawat.
Armstrong melakoni pendidikan SMA di Blume High School dan mengambil jurusan penerbangan di lapangan terbang Wapakoneta. Ia berhasil mendapatkan sertifikat penerbangan siswa pada ulang tahunnya yang ke-16. Semua ini diraihnya sebelum ia mengantongi Surat Izin Mengemudi (SIM).
Sementara itu, selama Perang Korea, Neil Armstrong disebut telah menerbangkan pesawat untuk 78 misi tempur, sebelum pindah ke National Advisory Committee for Aeronautics (NACA), pendahulu NASA.
Advertisement
Kisah Armstrong Dijadikan Film
Kisah Neil Armstrong serta dua koleganya, Buzz Aldrin dan Michael Collins sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan, telah dijadikan film pada 11 Oktober 2018. Karya itu dibuat oleh sutradara bernama Damien Chazelle.
Film yang dimaksud berjudul First Man, resmi dirilis secara serentak di bioskop-bioskop internasional, setelah sebelumnya diperkenalkan dalam Venice Film Festival pada 29 Agustus.
Jalan cerita First Man diangkat dari buku karya James R. Hansen berjudul The Life of Neil A. Armstrong.
Film berdurasi hampir 2,5 jam tersebut dibintangi oleh aktor kawakan Ryan Gosling, yang berperan sebagai tokoh utama, Neil Armstrong, dan sejumlah bintang ternama lainnya.
Setelah menonton langsung film keluaran tahun 2018 tersebut, banyak orang berpendapat bahwa itu adalah film yang menceritakan tentang perjuangan "jatuh-bangun" Armstrong, saat hendak menginjakkan kakinya di satelit alami Bumi.