Persib Telan 3 Kekalahan Beruntun, Persela Dilarang Enggan Pandang Remeh

Persela menjamu Persib pada lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Surajaya, Kamis (8/8/2019).

oleh Harley Ikhsan diperbarui 06 Agu 2019, 18:30 WIB
Pelatih Persela Lamongan menginstruksikan anak asuhnya agar mewaspadai Persib Bandung. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Lamongan - Persela Lamongan enggan meremehkan Persib Bandung pada lanjutan Shopee Liga 1 2019, Kamis (8/8/2019). Pelatih Nil Maizar menganggap Persib merupakan tim besar.

"Kami justru mewaspadai kebangkitan Persib. Karena itu, seluruh pemain harus tetap tampil fight nanti," kata Nil Maizar.

Persib datang ke Lamongan dengan rentetan tiga kekalahan beruntun. Selain itu, masa pemulihan Maung Bandung juga lebih pendek ketimbang Persela.

Supardi Nasir dan kawan-kawan terakhir kali bertanding melawan Barito Putera, Minggu (4/8/2019). Sedangkan Persela bisa menyimpan tenaga sejak menghadapi Borneo FC, Senin (29/7/2019).

Namun, Nil Maizar menyebut keunggulan Persib yang memiliki kualitas pemain merata. Anak asuh Robert Rene Alberts juga bersemangat karena tidak mau membawa pulang malu.


Fokus 90 Menit

Pemain dan ofisial Persela Lamongan merayakan kemenangan pertama mereka di Shopee Liga 1 2019 usai mengalahkan Kalteng Putra dengan skor telak 3-0 di Stadion Surajaya, Lamongan, Kamis (11/7/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Maka, Nil Maizar meminta anak asuhnya tidak memandang enteng lawan. Dia juga meminta pemain belajar dari pengalaman dan fokus sepanjang 90 menit.

Dia tidak mau kekecewaan di laga sebelumnya terulang. Persela sempat unggul lawan Borneo FC. Namun kemenangan Laskar Joko Tingkir buyar akibat gol telat Lerby Eliandry.

"Kami harus fokus hingga menit terakhir. Saya sudah tegaskan itu ke seluruh pemain. Mudah-mudahan, di lapangan, semua berjalan baik dan kami bisa meraih hasil maksimal di kandang," ungkapnya.


Kinerja 2 Klub

Persib mengoleksi 13 angka dari 12 pertandingan. Sementara Persela lebih buruk dengan memiliki 10 poin hasil 11 laga.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya