Hasto Ungkap Pesan Khusus Mbah Moen kepada Megawati

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, saat menyampaikan kabar Mbah Moen wafat, Megawati terkejut.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 06 Agu 2019, 19:42 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberi sambutan saat penyerahan KTA PDIP kepada tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi di Jakarta, Selasa (2/4). Sejumlah tokoh agama, purnawirawan TNI-Polri, dan akademisi menyatakan bergabung dengan PDIP. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

 

Liputan6.com, Jakarta - Berita duka datang dari Kiai Haji Maimun Zubair atau Mbah Moen, yang meninggal di Makkah. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar partainya mengucapkan bela sungkawa yang mendalam.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, saat menyampaikan kabar ini, membuat Megawati terkejut.

"Ketika saya menyampaikan berita duka ke Ibu Megawati Soekarnoputri, Beliau nampak begitu berduka, tidak mampu manahan kesedihan mendalam, dan langsung mendoakan Beliau, memohon kepada Allah Subhanahu Wata’ala agar Almarhum husnul khatimah," ucap Hasto dalam keterangannya, Selasa (6/8/2019).

Dia mengungkapkan, saat pertemuan terakhir antara Megawati dengan Mbah Moen satu hari sebelum Almarhum menunaikan Ibadah haji, yakni pada Sabtu 27 Juli 2019.

"Dalam pertemuan selama lebih dari dua jam tersebut, Ibu Megawati merasakan bagaimana Mbah Moen tampil dengan penuh kebijaksanaan dan membahas hal-hal fundamental terhadap berbagai persoalan bangsa. Mbah Moen menyatakan komitmennya yang begitu kuat terhadap Pancasila. Tanpa Pancasila tidak ada NKRI”, ujar Hasto

Dia menuturkan, saat itu Megawati merasakan ada pesan yang sangat khusus disampaikan oleh almarhum Mbah Moen.

"Saat itu Ibu Megawati sudah merasakan bahwa pesan-pesan yang disampaikan sangat khusus. Bahkan Mbah Moen juga menyampaikan wasiat terakhir yang disampaikan oleh Beliau dengan disaksikan kedua putra Beliau, antara lain Gus Yasin," ungkap Hasto.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Duka Cita Mendalam

Maemoen Zubair atau dikenal Mbah Moen wafat di Makkah (Foto: nu.or.id).

Karenanya, Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDI Perjuangan sungguh merasakan duka cita mendalam dan sangat kehilangan sosok ulama karismatik yang benar-benar menjadi sumber ketaladan moral tersebut.

"Memang Mbah Moen dan Ibu Megawati memiliki hubungan sangat dekat, dan secara periodik mengadakan pertemuan penuh kontemplasi untuk kepentingan bangsa dan bernegara," jelasnya.

Dia pun menyebut, Megawati telah memberikan arahan kepada seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan untuk meneladani sosok Mbah Moen.

"Pak Ganjar Pranowo secara khusus diberikan instruksi untuk memberikan penghormatan terbaik di kediaman beliau, dan memberikan dukungan sepenuhnya kepada seluruh ahli waris yang tengah berduka," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya