Liputan6.com, Tokyo - Sebelumnya pemerintah Jepang mengaku memiliki komitmen untuk menghadirkan mobil terbang sebagai kendaraan masa depan.
Untuk mewujudkan mimpi ini, Jepang membentuk Public-Private Conference untuk masa depan mobilitas udara, yang terdiri lembaga pemerintah, universitas, dan perusahaan swasta, seperti NEC Corp, Japan Airlines, Subaru, dan Uber.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir Autoevolution, Rabu (7/8/2019), hasil penelitian awal mengenai proyek tersebut baru-baru ini sudah tercipta.
Bertempat di fasilitas miliki NEC Corp, konsep mobil terbang akhirnya ditunjukan secara publik. Untuk waktu yang singkat, kendaraan tersebut naik ke langit dan membuktikan mobil terbang bisa menjadi solusi transportasi yang layak untuk masa depan.
Seharusnya kendaraan ini bukan disebut sebagai mobil terbang, namun quadcopter meski spesifikasi resminya belum dirilis. Meski demikian, diketahui panjang kendaraan mencapai 3,9 meter (12,7 kaki) dan berat sekitar 150 kg (330 pon).
Mobil Terbang Secara Singkat
Menurut media lokal yang hadir dalam presentasi, penerbangan mobil hanya berlangsung secara singkat. Seperti yang terlihat dalam video, kendaraan dimasukan ke dalam sangkar raksasa untuk memastikan keamanan.
Tak ada pernyataan resmi apakah tes yang dilakukan mendapatkan hasil maksimal. Menurut Japan Today, mobil hanya terbang beberapa detik dan kendaraan berhasil mencapai ketinggian 3 meter (10 kaki).
Advertisement