Konsumsi Pertamax di Papua Barat Naik 10 Kali Lipat

Tingginya peningkatan penjualan Pertamax di Papua Barat sangat dipengaruhi oleh penambahan outlet di beberapa wilayah.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Agu 2019, 13:00 WIB
Petugas mengisi BBM pada sebuah motor di salah satu SPBU, Jakarta, Sabtu (5/1/2019). PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM non subsidi masing-masing Dexlite Rp 200 per liter, dan Dex Rp 100 per liter. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VIII mencatat kenaikan penyaluran Pertamax di wilayah Papua Barat. Hal ini menunjukan masyarakat di wilayah tersebut sudah beralih menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) kualitas baik.

Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR VIII Pertamina Brasto Galih Nugroho mengatakan, konsumsi Pertamax tercatat mengalami peningkatan sebesar 117 persen pada pada Juli 2019 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Sedangkan jika dibandingkan dengan Desember 2018 naik sebesar 10 kali lipat. Angka ini merupakan peningkatan tertinggi di wilayah operasional Pertamina MOR VIII.

"Konsumsi Pertamax menunjukkan peningkatan yang cukup besar di wilayah operasional Pertamina MOR VIII Maluku – Papua. Untuk periode Juli 2019, secara kumulatif konsumsi Pertamax di 4 provinsi meningkat sebesar 37 persen," kata Brasto, di Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Peningkatan ini menunjukkan bahwa semakin banyak konsumen di Papua Barat yang beralih menggunakan produk dengan kualitas yang lebih baik. Hal ini tidak lepas dari meningkatnya kesadaran para konsumen, untuk menggunakan bahan bakar berkualitas untuk kendaraan mereka baik untuk roda dua maupun roda empat.

“Kami melihat semakin banyak pelanggan setia Pertamina yang move on ke Pertamax,” ujarnya.

Brasto mengungkapkan, tingginya peningkatan penjualan Pertamax di Papua Barat sangat dipengaruhi oleh penambahan outlet di beberapa wilayah. Saat ini terdapat 22 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menyediakan produk Pertamax di wilayah Papua Barat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Terus Ditambah

Pengendara mengisi BBM di SPBU Jakarta, Minggu (10/2). Hari ini BBM kembali diturunkan Pertamina adapun penurunan harga BBM ini, untuk wilayah Jabodetabek, harga Pertamax Turbo diturunkan dari Rp 12.000 jadi Rp 11.200 per liter.(Liputan6.com/AnggaYuniar)

Sementara itu, Sales Executive Retail Papua Barat Arthur Kemal Pamungkas menambahkan, penambahan outlet di beberapa lokasi merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk menyediakan bahan bakar berkualitas untuk masyarakat yang lebih luas lagi, khususnya di wilayah Papua Barat.

"Untuk wilayah penyaluran Papua Barat, ekspansi outlet kami intensifikasi di 8 Kabupaten Kota di wilayah Papua Barat sehingga berpengaruh cukup signifikan terhadap konsumsi Pertamax.Wilayah yang dimaksud antara lain di Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, dan Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Kaimana,” paparnya.

Pertamina berharap agar minat masyarakat untuk menggunakan bahan bakar berkualitas semakin meningkat tidak hanya di Papua Barat, tetapi juga di wilayah Papua, Maluku, dan Maluku Utara.

"Selain lebih ramah untuk lingkungan, konsumsi Pertamax ini bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah karena Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) Pertamax merupakan yang paling tinggi dibanding BBM jenis lainnya," tandasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya