Liputan6.com, Jakarta - Wakil Bendahara Umum PDIP Rudianto Tjen menjelaskan, dana kongres PDIP yang memakan miliaran rupiah dikumpulkan secara gotong royong oleh para kader partai.
Dana dihabiskan untuk semua agenda Kongres dan akomodasi peserta. Ada 13 hotel dengan 1.200 kamar disediakan untuk peserta kongres.
Advertisement
"Totalnya 17,6 miliar semua akomodasi kita siapkan termasuk acara kongres kita, kita siapkan semua," ujar Rudianto dalam konferensi pers di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Rabu (7/8/2019).
Dia pun menuturkan, dengan banyaknya peserta Kongres PDIP yang datang dari berbagai daerah, diharapkan menumbuhkan ekonomi di Bali. Sebab ribuan utusan partai di daerah hingga belasan ribu kader yang ikut meramaikan sebagai 'penggembira' datang ke Bali.
"Mereka datang ke sini, makan, minum, belanja. Sehingga ekonomi kerakyatan di sini diharapkan bergerak demikian cepat, dan membuat PAD ini bergerak," ucapnya.
Rudianto pun menegaskan, dana gotong royong sudah terpenuhi sejak tiga pekan lalu. Sehingga, DPP mengeluarkan instruksi agar peserta Kongres PDIP dan kader partai lainnya tidak menerima sumbangan mengatasnamakan penyelenggara Kongres. Karena ditegaskan dana penyelenggaraan Kongres sudah terpenuhi.
"Karena dana gotong royong sudah cukup DPP telah menerbitkan surat kepada seluruh kader yang datang ke arena Kongres ini bahwa tidak boleh ada peserta Kongres atau anggota partai kita meminta sumbangan kepada siapa pun," ujar Rudianto.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tidak Salahgunakan Jabatan
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto pun mengatakan surat instruksi itu agar kader di tingkat legislatif dan eksekutif tidak menyalahgunakan jabatan dengan mengatasnamakan Kongres. Hasto juga menegaskan, penggunaan dana Kongres bakal diaudit.
"Surat instruksi ini penting karena kami menginstruksikan kepada seluruh daerah terutama legislatif dan eksekutif partai untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan terlebih mengatasnamakan Kongres," tegasnya.
Advertisement