Tak Sembarangan Investasi Asing Bisa Masuk Indonesia

Adanya pembatasan investasi justru dapat melindungi bidang usaha tertentu agar tidak dikuasai oleh asing.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Agu 2019, 19:20 WIB
Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM, Yuliot, menyatakan bahwa tidak semua investasi asing langsung dapat masuk ke Indonesia. Sebab, BKPM sendiri telah memilah investasi dan jenis usaha yang dapat dimasuki oleh investor asing. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 44 Tahun 2016.

Yuliot mengatakan dalam aturan tersebut mengatur bidang usaha yang tertutup dan terbuka dengan persyaratan sebanyak 515 bidang usaha. Aturan ini membuat Indonesia menjadi negara yang restriktif (membatasi) terhadap investasi asing.

Sebab apabila dibandingkan negara lain jumlah tersebut sangat banyak. Di mana, Singapura hanya mengatur 4 bidang usaha, Malaysia sekitar 30 bidang usaha, Thailand 44 bidang usaha, sedangkan Vietnam tidak mengatur sama sekali.

"Jadi kalau kita lihat dari sisi restriktif, kita itu sangat restriktif (membatasi)," ujarnya saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (7/8/2019).

Yuliot mengakui adanya batasan tersebut membuat ruang gerak pelaku usaha dan investor sangat terbatas di Indonesia. Terutama ketika pelaku usaha membutuhkan permodalan yang sangat besar dan hanya investor asing yang berani mengguyur dananya.

"Contohnya tempo hari kasus Nyonya Meneer. Itu mereka sudah dapat calon investor asing, karena batasan ini dia tidak bisa. Investornya tidak jadi masuk. Akhirnya Nyonya Meneer itu kolaps dan jadi benar-benar tutup sama sekali," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Untuk Melindungi

Direktur Deregulasi Penanaman Modal BKPM, Yuliot dalam konferensi pers di Kantor BKPM, Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Kendati demikian dia mengatakan, adanya pembatasan investasi ini justru dapat melindungi bidang usaha tertentu agar tidak dikuasai oleh asing.

Sebelumnya, Ketua Lembaga Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Ekonomi (LP3E) Kadin Indonesia, Didik J Rachbini menyatakan bahwa adanya investasi asing langsung yang diberikan kepada perusahaan decacorn dan unicorn akan berdampak pada penguatan Rupiah. Sebab, adanya aliran dana asing tersebut membuat pasokan dolar AS meningkat di Tanah Air.

Didik mengatakan, meski diuntungkan terhadap penguatan Rupiah namun ada sisi negatifnya bagi Current Acvount Defisit atau CAD Indonesia. Karena pada umumnya, investasi itu akan kembali ke negara pemodal dalam bentuk dividen sebagian dari keuntungan.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya