Liputan6.com, Jakarta Sejak diluncurkan satelit BRIsat pada Juni 2016, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu menjaga layanan operasional perbankan dengan lancar. Manfaat itu dirasakan saat terjadi gangguan listrik beberapa waktu lalu.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi Bank BRI Indra Utoyo mengungkapkan, BRIsat berperan vital dalam memastikan setiap jaringan kantor dan ATM BRI tetap terhubung ke data center BRI.
Advertisement
"Dengan jaringan komunikasi yang tidak terputus, maka BRI tidak terganggu dalam memberikan layanan kepada para nasabahnya," kata Indra.
Untuk mitigasi risiko disisi jaringan komunikasi secara jangka panjang, Bank BRI akan melakukan diversity untuk BRIsat yang akan dilaksanakan pada 2020, bersama operator satelit dan telekomunikasi lainnya.
Ya, BRIsat menjadikan BRI sebagai bank pertama dan satu-satunya di dunia yang memiliki sekaligus mampu mengoperasikan satelit sendiri. BRIsat yang diluncurkan tepatnya pada 18 Juni 2016 di Guyana Prancis ini hingga saat ini sudah melayani lebih dari 10 ribu titik kantor BRI di seluruh Indonesia.
Proses pembuatan BRIsat memakan waktu 25 bulan. Perakitan satelit dilakukan Space Systems/Loral di Palo Alto-California. Sementara kendaraan peluncurnya menggunakan Arianespace 5 buatan Prancis.
"Sejalan dengan perkembangan bisnis BRI dan kebutuhan jaringan yang meningkat, pada akhir 2023 BRI berencana meluncurkan satelit HTS (High Throughput Satellite) untuk menambah kapasitas jaringan komunikasi melalui anak perusahaan BRI," jelas Indra.
(*)