Liputan6.com, Jakarta Air Susu Ibu (ASI) merupakan asupan terbaik terutana di enam bulan pertama kehidupan bayi di dunia dan hingga dua tahun. Tidak ada asupan sebaik ASI, ,engingat produksi ASI akan menyesuaikan kebutuhan sang bayi.
"Susu formula semahal apapun tidak akan ada yang bisa menandingi ASI. Isi kandungan ASI dapat menyesuaikan sendiri dengan usia bayi. Kalau susu formula tidak," kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, Kirana Pritasari pada Puncak Pekan ASI Sedunia di Jakarta, ditulis Kamis (8/8/2019).
Advertisement
Secara alamiah, ASI akan berubah seusai dengan kebutuhan bayi. Misalnya, kandungan ASI bagi bayi berusia satu hari akan berubah ketika bayi berusia satu minggu. Selain itu, orangtua juga tidak perlu repot untuk mencuci botol bayi dan memasak air karena ASI yang bersifat praktis langsung dari payudara ibu.
"Jadi semua lebih efisien, lebih efektif, begitu juga dari sisi ekonomi," kata Kirana seperti dilansir rilis dari Kementerian Kesehatan RI diterima oleh Health Liputan6.com.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
ASI Lekatkan Ikatan Ibu dan Bayi
ASI juga sangat spesial karena saat menyusui terjadi kontak fisik dan psikis antara ibu dan bayi. Hal ini yang dapat menumbuhkan kedekatan emosional jugamembantu perkembangan bayi menjadi lebih baik.
Kemenkes telah melakukan banyak upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya ASI, salah satunya dengan meningkatkan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan untuk Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
"Semua tenaga kesehatan yang menolong persalinan harus paham karena dia yang pertama kali menjaga dan melakukan IMD di RS," ujarnya Kirana.
Advertisement
Perusahaan Perlu Hadirkan Fasilitas Laktasi
Kirana juga menekankan perusahaan menyediakan fasilitas laktasi bagi ibu. Bukan hanya soal keamanan dalam bekerja yang diperhatikan tetapi juga perlu menyediakan ruang laktasi untuk menjaga kesehatan ibu bekerja dan bayinya.
Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kartini Rustandi mengatakan bagi perusahaan ada program Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif (GP2SP) dari Kemenkes untuk memberikan perhatian pada pekerja perempuan termasuk pemberian ruang laktasi dan pemberian makanan bergizi.
"Pada ibu menyusui tidak hanya di jam istirahat untuk memerah ASI, tapi juga perlu diberi kesempatan memerah ASI di waktu yang diperlukan," ujar Kartini.
Penulis: Febrianingsih Alamako