Peternak memanen ikan hias jenis memphis di Situ Telaga Biru yang airnya menyusut di Desa Parigi Mekar, Bogor, Kamis (8/8/2019). Saat kemarau, debit kedalaman air yang berkurang dari ketinggian 2,5 meter menjadi 1,2 meter menyebabkan petani budidaya merugi hingga 50 persen. (merdeka.com/Arie Basuki)
Peternak memanen ikan hias jenis memphis di Situ Telaga Biru yang airnya menyusut di Desa Parigi Mekar, Bogor, Kamis (8/8/2019). Ikan hias seperti memphis, koki, gurame padang maupun koi terserang penyakit dan mati akibat tidak adanya sirkulasi air selama musim kemarau. (merdeka.com/Arie Basuki)
Peternak memanen ikan hias jenis memphis di Situ Telaga Biru yang airnya menyusut di Desa Parigi Mekar, Bogor, Kamis (8/8/2019). Saat kemarau, debit kedalaman air yang berkurang dari ketinggian 2,5 meter menjadi 1,2 meter menyebabkan petani budidaya merugi hingga 50 persen. (merdeka.com/Arie Basuki)
Peternak memanen ikan hias jenis memphis di Situ Telaga Biru yang airnya menyusut di Desa Parigi Mekar, Bogor, Kamis (8/8/2019). Ikan hias seperti memphis, koki, gurame padang maupun koi terserang penyakit dan mati akibat tidak adanya sirkulasi air selama musim kemarau. (merdeka.com/Arie Basuki)
Peternak memanen ikan hias jenis memphis di Situ Telaga Biru yang airnya menyusut di Desa Parigi Mekar, Bogor, Kamis (8/8/2019). Saat kemarau, debit kedalaman air yang berkurang dari ketinggian 2,5 meter menjadi 1,2 meter menyebabkan petani budidaya merugi hingga 50 persen. (merdeka.com/Arie Basuki)
Peternak memanen ikan hias jenis memphis di Situ Telaga Biru yang airnya menyusut di Desa Parigi Mekar, Bogor, Kamis (8/8/2019). Ikan hias seperti memphis, koki, gurame padang maupun koi terserang penyakit dan mati akibat tidak adanya sirkulasi air selama musim kemarau. (merdeka.com/Arie Basuki)