Di Kongres PDIP, Jokowi Beberkan Tantangan Berat Indonesia

Jokowi menyebut, persaingan ketat antarnegara membuat Indonesia tak memiliki pilihan alternatif selain harus bekerja lebih cepa

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Agu 2019, 17:33 WIB
Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Bali memberikan sambutan saat menghadiri Kongres V PDIP di Grand Inna Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019). Sejumlah isu, sikap politik, serta program partai ke depan juga akan dibahas dalam kongres PDIP ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

 

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dewasa ini. Hal ini diungkapkannya saat menghadiri Pembukaan Kongres Nasional V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8/2019).

Menurutnya, pekerjaan ke depan semakin berat. Banyak tantangan yang dihadapi seperti gelombang intoleransi dan radikalisme. Kemudian, perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok dan perlambatan ekonomi global.

"Kemudian hati-hati, revolusi Industri 4.0, revolusi industri jilid keempat yang membawa iptek berkembang ke arah lebih cepat sering tidak kita perhatikan," tutur Jokowi.

Presiden RI ketujuh ini menyebut, persaingan ketat antarnegara membuat Indonesia tak memiliki pilihan alternatif selain harus bekerja lebih cepat, inovatif dan efisien. Dia lantas menyebut Indonesia harus membuat lompatan-lompatan kemajuan yang sebelumnya tak pernah dipikirkan.

Dia juga menyebut pentingnya investasi yang harus ditarik besar-besaran demi membuka lapangan kerja banyak di Indonesia. Namun, upaya menarik investasi banyak ke Indonesia masih terganjal sejumlah masalah.

Karena kebutuhan itu, maka Indonesia harus fokus membangun SDM untuk meningkatkan daya saing. Hal itu lah yang menjadi visi Jokowi untuk lima tahun ke depan.

"Fondasi kita kedepan adalah SDM yang berkualitas dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Kualitas SDM ini harus mulai dibangun sejak dalam kandungan," ungkap Jokowi.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Banyak Generasi Pancasilais

Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Bali memberikan sambutan saat menghadiri Kongres V PDIP di Grand Inna Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8/2019). Kongres V PDIP berlangsung selama tiga hari sejak 8 hingga 10 Agustus mendatang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dia menyampaikan keinginannya agar banyak generasi Pancasilais dan toleran di masa depan. Terakhir, dia berpesan agar nilai-nilai dasar ideologi Pancasila yakni nasionalisme dan kerakyatan perlu diterjemahkan terhadap kondisi dunia yang cepat berubah agar tidak ketinggalan zaman.

"Perlu disesuaikan dengan zaman saat ini, sehingga kita tidak keliru merumuskan kebijakan. Semangat yang dulu dicontohkan para founding fathers kita, yang diwariskan dan dicontohkan Bung Karno harus diterjemahkan di zaman baru yang kekinian," pungkasnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya