Manajer MU Hadapi Tekanan Besar di Pekan Pertama Liga Inggris

Fans MU masih belum benar-benar yakin dengan kualitas skuat dan pelatih. Salah satu titik tekanan paling besar terletak pada pertahanan MU.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Agu 2019, 02:00 WIB
Manajer sementara Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, merayakan kelolosan ke perempat final Liga Champions 2018-2019 (7/3/2019). (AFP/Anne-Christine Poujoulat)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) akan segera memulai kiprahnya di Liga Inggris musim 2019/20. Pekan-pekan pertama musim ini akan sangat penting untuk Setan Merah.

Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer diyakini berada dalam tekanan besar untuk membuktikan perkembangan anak asuhnya. Hal ini dikatakan eks pemain MU, Paul Parker.

MU sebenarnya dinaungi optimisme usai kedatangan beberapa pemain penting di bursa transfer kali ini. Namun, tetap saja fans MU masih belum benar-benar yakin dengan kualitas skuat dan pelatih.

Ketidakyakinan ini disebabkan oleh penurunan performa Setan Merah akhir musim 2018/19 lalu. Kala itu, MU sempat bangkit pada masa-masa awal Solskjaer, tapi kembali merosot menjelang akhir musim.

Mentalitas MU jadi salah satu masalah besar yang harus diselesaikan Solskjaer.


Tekanan Solskjaer

Pemain anyar Manchester United (MU) Aaron Wan-Bissaka dengan Manajer Ole Gunnar Solskjaer. (foto: twitter.com/ManUtd)

Mantan pemain MU, Paul Parker menilai Solskjaer masih membutuhkan beberapa pertandingan untuk membuktikan kualitas MU yang sekarang. Solskjaer harus membuktikan bahwa tambahan pemain baru itu memang tepat untuk menyelesaikan masalah Setan Merah.

"Ole Gunnar Solskjaer berada di bawah tekanan besar. Dia membutuhkan awal yang bagus dan dia harus menciptakan tim yang menunjukkan konsistensi. Orang-orang bertanya-tanya bagaimana tim mereka runtuh setelah awal yang begitu bagus," kata Parker kepada Eurosport.

"Mereka menyerah - performa mereka di kandang Everton (MU takluk 0-4) seakan-akan seperti burung unta yang menyembunyikan kepalanya di dalam tanah, itu sangat buruk."


Bek Tengah

Salah satu titik tekanan paling besar terletak pada pertahanan MU. Selama bertahun-tahun, pertahanan MU dianggap rapuh. Solskjaer mendatangkan Maguire dengan harapan bisa menyelesaikan masalah itu.

"Jadi, Ole berada dalam tekanan besar. MU sudah mencoba menyelesaikan masalah yang terus dikritik fans. Mereka mengatakan bahwa bek tengah MU sampah, yang sebenarnya ditanamkan di benak banyak orang oleh Jose Mourinho," imbuh Parker.

"Cara terbaik untuk menutup mulut fans tersebut adalah dengan menghabiskan 80 juta poundsterling untuk bek tengah [Harry Maguire] yang sebenarnya semua orang tahu bahwa harga dia tidak semahal itu," tutupnya

Sumber: Bola.net

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya