3 Keuntungan Beristirahat dari Media Sosial

Media sosial seakan sudah masuk setiap sendi kehidupan orang zaman sekarang. Coba untuk berisitirahat dari media sosial dan dapatkan manfaatnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Agu 2019, 07:00 WIB
Ilustrasi Media Sosial. (sumber: Pexels)

Liputan6.com, Jakarta Media sosial menjadi hal yang tidak terlepaskan dari kehidupan. Bahkan anak yang duduk di Sekolah Dasar pun memiliki akun pribadi media sosial. Namun, para peneliti dan psikolog juga mencatat jika berlebihan menggunakan media sosial memiliki dampak negatif pada kesehatan mental.

"Sama seperti yang lain, media sosial pada dasarnya tidak baik atau buruk jika dilakukan berlebihan," tutur Lisa Larsen, psikoterapis seperti dilansir dari Bustle ditulis Jumat (9/8/2019).

Penelitian menunjukkan penggunaan media sosial secara berlebihan bisa menyebabkan ketergantungan hingga kerusakan pada mental.

"Menggunakan media sosial hingga mendominasi aktivitas Anda setiap hari adalah tidak baik," jelas Josh Klapow, seorang psikolog klinis.

Jika Anda menghabiskan waktu berjam-jam setiap hari untuk menggulir, me-retweet, atau bertengkar di media sosial, mungkin sudah saatnya untuk beristirahat sebentar. 

Inilah beberapa manfaat yang Anda akan rasakan setelah menonaktifkan media sosial:

1. Kesehatan psikologis meningkat

Peneliti Sarah Eichmeyer dari Stanford's Economics Department menerbitkan studi pada 2018 tentang apa yang terjadi ketika seseorang berhenti menggunakan Facebook.

"Kami menemukan bahwa orang yang tidak aktif di Facebook merasa lebih bahagia dan tidak terlalu cemas. Studi kami menunjukkan bahwa menonaktifkan Facebook memang menyebabkan orang lebih bahagia, meskipun tidak sebanyak yang disarankan oleh penelitian," jelas Sarah.

 

Saksikan video menarik berikut ini:


2. Pikiran Negatif tentang Diri Sendiri Menurun

Ilustrasi orang bahagia. Sumber foto: unsplash.com/Gabrielle Henderson.

Media sosial meyebabkan seseorang menghasilkan citra ideal tentang diri sendiri dan itu tentu bukan hal yang baik.

"Orang-orang muda sering menggunakan media sosial untuk membenarkan penilaian diri yang negatif," kata Lisa.

Penelitian telah menemukan bahwa penilaian diri yang negatif dengan membandingkan diri dengan kehidupan orang lain.

"Mereka melihat profil orang lain dengan iri dan berpikir bahwa mereka seharusnya memiliki kehidupan seperti itu. Saya sering mengingatkan mereka bahwa orang itu mungkin tidak mengatakan yang sebenarnya dan mereka mungkin tidak bahagia seperti yang mereka gambarkan," tambah Lisa.

 


3. Fokus pada Diri Sendiri

Ilustrasi orang bahagia. Sumber foto: unsplash.com/Brooke Cagle.

Celeste Viciere, seorang terapis mengatakan, "Jika Anda mengambil istirahat dari media sosial, itu dapat memungkinkan Anda untuk fokus pada diri Anda sendiri. Anda sedang melatih otak Anda." 

Celeste mengatakan puasa media sosial selama sebulan dapat melawan rasa tidak aman, masalah harga diri, atau merasa seolah-olah waktu tidak berjalan dengan cepat.

 

Penulis: Febrianingsih Alamako

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya