Liputan6.com, Kuningan - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Supriyatno memastikan akan meminta bantuan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menanggulangi kebakaran yang terjadi di Gunung Ciremai. Bantuan yang akan diminta oleh BPBD Jawa Barat adalah helikopter untuk memadamkan api.
BPBD Jawa Barat rencananya akan meminta lebih dari satu helikopter pemadam kebakaran lantaran luas lokasi kebakaran di gunung yang berada di Desa Babakanmulya Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat itu lebih dari 300 hektare.
"Memang yang jelas di lokasi Taman Nasional Gunung Ciremai ini kan ada empat pendakian ya. Satu ada di Palutungan di Wilayah Kuningan itu, kedua Linggasana dan Linggarjati. Sementara dari arah pendakian Majalengka yaitu Apuy ya. Itu sekarang sudah ditutup ya," kata Supriyatno saat dihubungi via telepon, Bandung, Kamis, 8 Agustus 2019.
Baca Juga
Advertisement
Supriyatno menjelaskan selain meminta bantuan sejumlah helikopter dari BNPB, otoritasnya juga akan mengirimkan tim pusat pengendalian operasional ke Taman Nasional Gunung Ciremai. Tujuannya adalah untuk membantu pendataan areal yang terbakar untuk segera dipadamkan.
Peristiwa kebakaran di Taman Nasional Gunung Ciremai, tepatnya di wilayah Blok Gua Walet dalam dua hari terakhir ini, disebutkan tidak menimbulkan korban jiwa. Pasalnya, saat peristiwa itu terjadi Rabu, 7 Agustus 2019, pukul 13.00 WIB, gunung itu tengah dikunjungi para pendaki.
"Pendaki di jalur Apuy, Majalengka sebanyak 33 orang telah berhasil di evakuasi pada pukul 01.25 WIB. Sedangkan pendaki jalur Palutungan, Kuningan yaitu sebanyak 23 orang masih dalam proses evakuasi," ujar Supriyatno.
Proses evakuasi dan pemadaman manual itu dilakukan oleh 84 anggota tim gabungan dari berbagai instansi serta organisasi. Selain melakukan evakuasi dan pemadaman manual lanjut Supriyatno, tim gabungan itu juga mengirimkan berbagai kebutuhan logistik.
Pemadaman kebakaran di Gunung Ciremai akan dilaksanakan menggunakan empat jalur yaitu, Jalur Apuy sebagai pos utama, Jalur Sadarehe, Jalur Cikaracak, dan Jalur Bantaragung. Sampai saat ini api masih menyala dan menyebar ke arah utara.
Saksikan juga video pilihan berikut ini: