Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengundang Prabowo Subianto ke Kongres V PDIP di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Depasar, Bali.
Megawati sebenarnya tidak berniat mengundang partai oposisi yang mendukung Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. Namun, Megawati justru mengundang Prabowo secara khusus.
Advertisement
Sehari sebelum kedatangan Prabowo, Megawati berpesan kepada kadernya untuk menghormati Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Peserta wajib menyapa dengan ramah. Nanti begitu Pak Prabowo hadir jangan teriak "huuuuuu..". Tepuk tangan saja, hormati tamu," kata Ketua Panitia Kongres V PDIP, Wayan Koster memnceritakan soal arahan Megawati.
Saat kongres pun, Prabowo duduk di kursi satu deret dengan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Megawati.
Namun, saat memberikan pidato pembukaan Megawati beberapa kali menyinggung Prabowo. Bahkan, Presiden Jokowi pun ikut-ikutan menyentil Prabowo saat pidato.
Prabowo pun menyadari 'serangan' yang ditujukan kepadanya. Saat berpamitan, Prabowo sempat membalas candaan Megawati di dalam pidato kongres tadi.
"Saya sudah kena banyak pukul," canda Prabowo dibalas dengan tertawa bersama.
Berikut 3 'pukulan' Megawati dan Jokowi pada Prabowo di Kongres V PDIP:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Megawati singgung soal pemindahan posko Prabowo
Mengawati menyinggung kemenangan telak Jokowi-Ma'ruf di Jawa Tengah. Bahkan, di hadapan Prabowo Subianto, Megawati membocorkan strategi kemenangan di Pilpres 2019.
Megawati merasa aneh dengan rencana Prabowo-Sandiaga mendirikan posko di Jawa Tengah. Daerah itu diketahui merupakan kandang banteng.
"Bikin posko, saya mikir, gue datangin juga nih si Bowo, sorry, iya dong jengkel dong, orang udah tahu itu tempatnya banteng kok," kata Megawati dalam pidato pembukaan Kongres V PDIP di Bali, Kamis (8/8/2019).
Dalam Pilpres 2019, Jokowi, kata Megawati juga sempat bertanya tentang keadaan Jawa Tengah tersebut. Namun, Megawati meyakinkan Jokowi, kandang banteng akan aman.
"Kalem, saya bilang, pak kalau dia enggak ngerumput pak, dia cari makan, nanti pak, ketum turun di Jateng. Saya cuma perintahnya ini, kalian itu banteng udhu (bukan), banteng bu, yen ngono berenti merumput gosok tanduk kamu," tutur Megawati.
Megawati menjelaskan, pertarungan di Jateng cukup melelahkan. Dia pun menyinggung rencana Prabowo yang ingin menggempur Jawa Tengah itu.
"Aduh capek juga loh pak, situ sih bikin-bikin capek saya," kata Megawati lagi.
Advertisement
2. Megawati minta Prabowo mendekatinya
Dalam pidatonya, Megawati pun menyapa Prabowo. Apabila, suatu hari nanti, Prabowo harus mendekati dirinya.
"Bener loh mas Bowo, kalau nanti, ya enggak tahu dong, tolong deketin saya ya. Aduhh, masa sih serius terus enggak boleh juga ya," kata Megawati.
Tapi Megawati tak menjelaskan apa maksud ucapan tersebut. Apakah maksudnya koalisi di Pemilu 2024?
Namun, sebelumnya Megawati sempat menyindir partai oposisi yang tiba-tiba minta jatah menteri kepada Jokowi.
3. Sindiran telak Jokowi
Presiden Jokowi pun berpidato di Kongres V PDIP di Bali. Saat menghadiri kongres itu, Jokowi menggunakan baju adat Bali berwarna merah lengkap dengan keris.
Jokowi pun menyadari banyak yang bertanya-tanya mengapa menggunakan pakaian adat Bali padahal, seluruh undangan tak ada yang menggunakan baju adat.
Kata Jokowi karena dirinya dan calon wakil presiden Ma'ruf Amin memperoleh suara hampir 100 persen saat Pilpres 2019.
"Kembali ke pertanyaan kenapa pakai baju adat Bali? Karena kemarin Provinsi Bali 91,6 persen. Mohon maaf Pak Prabowo, saya menyampaikan apa adanya," ucap Jokowi yang kembali mengundang tawa peserta kongres.
Jokowi pun bersyukur atas kerja keras Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDIP.
"Hal ini membuktikan PDIP adalah partai yang matang, dengan kader yang loyal dan militan," ucap Jokowi.
Advertisement