Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri sudah mengantongi beberapa nama untuk diajukan sebagai calon menteri ke presiden terpilih, Jokowi.
"Ya nama-nama sudah ada dong. Partai sebesar ini, masa enggak punya nama. Ya banyak (nama yang bisa jadi menteri). Menurut kalian siapa? Contoh dari kalian siapa yang pantas? Binggung kan. Ya yaudah nanti saja lihat," kata Puan Maharani, di Grand Inna Bali Beach Hotel, Sanur, Jumat (9/8/2019).
Advertisement
Dia menuturkan, nama-nama tersebut sudah disiapkan oleh Megawati. Bahkan sudah dibahas secara terbatas dan tertutup.
"Nama sudah ada di kantong Ketua Umum. Kita juga sudah membahas terbatas tertutup. Ya tapi nantilah. Masih Oktober. Kan masih lama," ungkap Puan.
Puan mengatakan, jumlahnya bisa saja lebih dari 10 menteri. "Ya lebih dari 10 lah. Kan kemarin Presiden bilang bahwa insyAllah PDIP akan mendapatkan posisi lebih banyak. Karena memang suaranya lebih banyak. Dan merupakan partai pemenang pemilu," jelas Puan.
Puan tak heran jika ada partai yang mencibir soal PDIP yang meminta jatah menteri terbanyak.
"Itu kan hak semua parpol. Ada yang ikhlas, enggak ikhlas. Ya nanti kita lihat saja dari hasil perolehan suara di Pemilu. Parpol ikut pemilu itu untuk bisa meraih suara terbanyak dari rakyat, mendapat kepercayaan dari rakyat, kalau sudah dapat untuk apa? Ya membantu pemerintahan dalam mensejahterakan rakyat, ya kita harus masuk ke kabinetnya enggak bisa di luar teriak-teriak. Kita harus bisa masuk di dalamnya," kata Puan.
Puan menampik jika pertemuan dengan Prabowo juga membahas soal menteri.
"Ya enggaklah. Masa setiap duduk, ngomongin menteri," tukasnya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tak Bahas Ketua Harian
Sementara, Puan Maharani menuturkan tidak ada dinamika penambahan struktur ketua harian dalam sidang paripurna pengukuhan ketua umum pada Kamis (8/8/2019). Menurut Puan, DPD dan DPC yang hadir tidak memberikan pandangan terkait posisi ketua harian.
Setelah dikukuhkan sebagai ketua umum, Megawati Soekarnoputri membantah ada struktur baru ketua harian dan wakil ketua umum. Wacana itu disebut muncul sebagai suksesi Megawati di PDIP.
"Tidak ada pandangan yang menolak atau diterima karena kita enggak bicara itu, itu merupakan hak dari ketua umum," kata Puan di Hotel Grand Inna Beach, Bali, Jumat (9/8/2019).
Putri Megawati itu menuturkan, dinamika selama rapat paripurna hanya pengukuhan ketua umum partai.
"Tidak ada faksi karena ketua umum juga sudah dikukuhkan sebagai formatur tunggal," ucapnya.
Puan menegaskan, Megawati sebagai ketua umum memiliki hak prerogatif menentukan struktur partai. Sehingga tidak ada kata ditolak.
"Sebagai formatur tunggal tentu saja ibu mega mempunyai preogratif untuk menentukan apa dan bagaimana ke depan terkait kabinetnya," ucapnya.
Reporter: Ahda Bayhaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement