Tersangka kasus bentrok suporter Persija Jakarta dengan PSM Makassar dihadirkan saat rilis di Polres Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2019). Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan delapan tersangka terkait kejadian tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar menunjukkan barang bukti kasus bentrok suporter Persija Jakarta dengan PSM Makassar saat rilis di Polres Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2019). Tiga dari delapan tersangka yang diamankan masih di bawah umur. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar memberi keterangan terkait kasus bentrok suporter Persija Jakarta dengan PSM Makassar saat rilis di Polres Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2019). Bentrokan terjadi di Kafe Komandan yang terletak di kawasan Tebet. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar (kanan) menunjukkan barang bukti kasus bentrok suporter Persija Jakarta dengan PSM Makassar saat rilis di Polres Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2019). Para tersangka dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar (kanan) menunjukkan foto tersangka kasus bentrok suporter Persija Jakarta dengan PSM Makassar saat rilis di Polres Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2019). Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan delapan tersangka terkait kejadian tersebut. (Liputan6.com/Faizal
Barang bukti kasus bentrok suporter Persija Jakarta dengan PSM Makassar dihadirkan saat rilis di Polres Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2019). Tiga dari delapan tersangka yang diamankan masih di bawah umur. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Petugas memeriksa barang bukti mobil kasus bentrok suporter Persija Jakarta dengan PSM Makassar saat rilis di Polres Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2019). Bentrokan terjadi di Kafe Komandan yang terletak di kawasan Tebet. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Tersangka kasus bentrok suporter Persija Jakarta dengan PSM Makassar dihadirkan saat rilis di Polres Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2019). Para tersangka dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. (Liputan6.com/Faizal Fanani)