Liputan6.com, New York City - Miliarder Stephen Ross kena bully akibat dukungannya kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang siap maju periode dua. Tetapi, miliarder 79 tahun itu menolak diserang akibat pilihan politiknya.
"Saya selalu menjadi partisipan aktif di proses demokrasi. Saya telah mengenal Donald Trump selama 40 tahun, kami saling setuju dalam beberapa isu, serta tidak setuju dalam isu lain, dan saya tidak pernah malu mengungkap opini-opini saya," ujar Ross seperti dikutip dair Fortune, Sabtu (10/8/2019).
Baca Juga
Advertisement
Miliarder itu diketahui menggelar acara makan siang dalam penggalangan dana untuk Donald Trump. Tiap partisipan yang hadir dilaporkan harus merogoh kocek USD 250 ribu atau Rp 3,5 miliar (USD 1 = Rp 14.190).
Salah satu investasi Ross yang jadi sasaran boikot adalah klub gym SoulCycle dan Equinox. Seleb Chrissy Teigen menjadi yang terdepan dalam melancarkan serangan boikot Equinox hanya karena perbedaan politik.
CEO SoulCycle, Melanie Whelan, menyebut perusahaannya mendukung diversity (keanekaragaman), inklusi, dan kesetaraan. Pihaknya pun berkata miliarder Stephen Ross tak terlibat manajemen SoulCycle.
Dalam keterangannya, Ross berkata punya concern besar terhadap lapangan kerja di AS. Ia pun akan tetap mendukung isu ras, pendidikan, dan lingkungan, meski ia pro-Donald Trump.
"Saya telah menjadi, dan akan terus melanjutkan, berperan sebagai pendukung kesetaraan, inklusi, diversity, pendidikan publik, dan keberlanjutan lingkungan, dan saya akan dan terus mendukung para pemimpin di kedua sisi politik untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut," ujar sang miliarder.
Selain investor, Stephen Ross merupakan bos perusahaan real estate: Related Companies. Forbes mencatat kekayaannya adalah USD 7,7 miliar (Rp 109,2 triliun).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Siap Lengserkan Donald Trump, Miliarder Ini Maju Jadi Capres AS
Miliarder Tom Steyer (62) akhirnya menjadi miliarder pertama yang resmi maju menjadi kandidat presiden AS. Pria ini juga terkenal ingin memakzulkan Presiden Donald Trump.
Lewat video berdurasi 4:04 menit, Steyer mengumumkan pencalonannya sebagai presiden dan berkata sistem demokrasi dan politisi sedang tidak sehat karena tidak mengutamakan rakyat.
"Saya pikir rakyat percaya bahwa sistem telah menelantarkan mereka. Saya pikir rakyat percaya bahwa dunia korporat telah membeli demokrasi. Bahwa para politikus tidak peduli atau menghormati mereka," ujar Steyer.
Kepada NBC News, miliarder ini mengaku bukanlah boneka dari siapapun. Pria ini juga prihatin atas nasih AS di bawah kepresidenan Donald Trump.
"Saya sampai tak bisa tidur karena memikirkan di mana posisi kita sebagai negara," ujar Steyer.
Menurut Forbes, kekayaan Tom Steyer saat ini adalah USD 1,6 miliar atau Rp 22,6 triliun (USD 1 = Rp 14.136). Hartanya berhasal dari sektor keuangan, namun ia sudah beralih fokus ke dunia politik dan lingkungan sejak 2012.
Sang miliarder harus bersaing dengan Senator Elizabeth Warren, mantan Wakil Presiden Joe Biden, hingga penasihat spiritual Marianne Williamson, demi terpilih sebagai kandidat Partai Demokrat.
Pilpres AS akan berlangsung pada tahun depan. Presiden Donald Trump sudah menyatakan berminat untuk lanjut ke periode dua.
Advertisement
Menteri Terkaya di Kabinet Donald Trump, Siapa Dia?
Menteri Pendidikan Amerika Serikat (AS) Betsy DeVos mendapat predikat menteri terkaya di kabinet Presiden Donald Trump. Faktanya, ia adalah miliarder dengan harta USD 2 miliar atau Rp 28 triliun (USD 1 = Rp 14.021).
Dikutip dari Forbes, Selasa, 30 Juli 2019, Betsy DeVos memang berasal dari keluarga kaya raya. Bapaknya, Edgar Prince, adalah insinyur yang sukses berbisnis di sektor manufaktur, kemudian Betsy menikah dengan anak konglomerat, yakni Richard Devos Jr. Mereka memiliki empat anak dan delapan cucu.
Aset sang menteri terkaya termasuk real estate di Michigan dan Kepulauan Bahama. Bersama suaminya, ia juga punya saham di klub bola basket Orlando Magic dan Chicaco Cubs, bahkan investasi di perusahaan roket milik Elon Musk: SpaceX.
Betsy, suaminya, dan empat anaknya memegang 12 persen saham di Amway, perusahaan marketing yang didirikan mertua Betsy pada tahun 1959. Saham mereka di Amway bernilai USD 1,3 miliar (Rp 18,2 triliun). Lebih dari setengah kekayaan Betsy berasal dari perusahaan itu.
Apa saja properti milik keluarga Menteri DeVos? Ada stadium baseball di Michigan, sebuah resort di Kepulauan Bahama, dan kompleks olahraga di Florida. Mereka juga punya setidaknya 10 kapal yacht.
Investasi keluarga DeVos pada klub NBA Orlando Magic pada 1991 juga berbuah manis. Kini, klub itu memiliki nilai USD 1,3 miliar (Rp 18,2 triliun).
Pada kepemimpinannya, sang menteri terkaya AS harus berhadapan dengan masalah pinjaman mahasiswa alias student debt yang menumpuk.
Akhir tahun lalu, kementeriannya melunasi student debt sebesar USD 150 juta, namun kini DeVos sedang menghadapi tuntutan dari peminjam yang tak terima karena utangnya tidak dilunaskan.