Liputan6.com, Surabaya - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Surabaya, salah satu sekolah di Surabaya, Jawa Timur yang bersejarah. Gedung sekolah ini merupakan salah satu peninggalan Belanda.
Dulu gedung sekolah tersebut merupakan gedung Hoogere Burgerschool Soerabaia (HBS) di HBS straat (sekarang namanya Jalan Wijayakusuma). Gedung dibangun pada 1923 yang dirancang oleh J. Gerber dari BOW. Meski gedung sekolah ini peninggalan Belanda, tetapi masih bertahan hingga kini.
Sekolah ini juga makin berkembang. Pada 1 Agustus 1950, gedung ini resmi menjadi SMA Negeri 2 Surabaya. Tak hanya itu, sekolah ini juga melahirkan sejumlah tokoh nasional mulai dari presiden, menteri, hingga selebritas. Tokoh nasional salah satunya Presiden Sukarno. Ketika masih gedung HBS, Sukarno pernah menimba ilmu di sekolah tersebut. Sekolah ini juga melahirkan sejumlah musisi antara lain Maia Estiany, Ahmad Dhani, Ari Lasso dan Piyu Padi.
Baca Juga
Advertisement
Dilansir dari berbagai sumber, Liputan6.com merangkum sejumlah selebritas lulusan SMAN 2 Surabaya:
1. Maia Estianty
Lahir pada 27 Januari 1976 di Surabaya, Jawa Timur. Maia merupakan anak yang lahir dari keluarga terpelajar. Sang ayah adalah mantan rektor di Institut Teknologi Sepuluh November (ITS).
Sejak kecil, Maia sudah mencintai dunia musik, bahkan ketika usianya masih 17 tahun, Maia mendapatkan penghargaan The Best Keyboardist se-Jawa Timur. Padahal kala itu Maia masih bersekolah di SMA Negeri 2 Surabaya.
Ketika sudah lulus sekolah menengah, Maia berangkat ke Jakarta. Kemudian pada 1994, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Indonesia (UI). Perjalanan karier Maia di dunia musik sempat mengalami naik turun. Ia mulai dari membentuk grup Ratu, Duo Maia, hingga akhirnya ia bersolo karier. Kiprah sebagai musisi membawa dia pada banyak tawaran iklan.
2. Ahmad Dhani
Pria asal Surabaya, Jawa Timur ini lahir pada 26 Mei 1972. Kepiawaian Dhani dalam bermusik sudah muncul sejak ia masih SMP, bersama tiga teman dengan membentuk grup band Down Beat pada 1986. Grup ini pula menjadi cikal bakal lahirnya Dewa 19.
Singkat cerita, setelah Dhani lulus sekolah di SMA Negeri 2 Surabaya, ia terbang ke Jakarta. Pada 1992, Dewa 19 meraih kesuksesan dengan mengeluarkan lagu-lagu hitsnya seperti ‘Kangen’.
Pada 1993, album Dewa 19 tercatat sebagai album terlaris dan juga mendapat predikat sebagai pendatang baru terbaik. Selain di Dewa 19, Dhani membentuk band besar lain, antara lain Ahmad Band, dan The Rock.
Talentanya di dunia musik tidak hanya itu saja, ia bahkan mampu melahirkan bakat-bakat baru seperti The Virgin, The Law, Lucky Laki, The Moon, dan Maha Dewa. Dhani juga pernah menjadi juri di ajang pencarian bakat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ari Lasso
3. Ari Lasso
Ia lahir pada 17 Januari 1973 di Madiun, Jawa Timur. Karier bermusiknya di mulai saat bersekolah di SMA Negeri 2 Surabaya, saat itu ia bersama temannya membentuk Outsider Band. Selanjutnya, Ari mendapat tawaran masuk ke grup Lost Angels Band yang merupakan cikal bakal band Boomerang.
Melalui grup tersebut Ari jadi mengenal personil Down Beat yaitu Dhani, Erwin, dan Andra. Kesibukannya di dunia musik sempat memengaruhi sekolahnya, namun beruntung karena Ari bisa lulus dan masuk ke Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.
Pertemuan itu membawanya pada ajakan bergabung dengan Dewa 19. Bersama grup tersebut, Ari mendulang sukses saat Dewa 19 meluncurkan album The Best of Dewa 19 tanpa promosi.
Ari sempat tersandung kasus narkotika, sehingga ia di keluarkan dari Dewa 19. Setelah ia terbebas dari kasus yang membelitnya itu, ia kembali ke dunia musik dengan duet bersama Melly Goeslaw, Bunga Citra Lestari, dan juga bersolo karir. Lagu hits solonya adalah Rahasia Ilahi, dan Rahasia Perempuan.
4. Piyu ‘Padi’
Memiliki nama lengkap Satriyo Yudi Wahono, pria yang akrab di sapa Piyu ini lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 15 Juli 1973. Musik sudah menjadi kegemaran Piyu sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Lalu saat masih sekolah menengah, ia belajar bermain gitar, sehingga saat sekolah di SMA Negeri 2 Surabaya, membentuk grup musik. Pada masa itulah ia mulai belajar menciptakan lagu-lagu, berdasarkan pengalaman pribadi dan daya imajinasinya.
Pada 1990, Piyu masuk kuliah di Universitas Airlangga dengan mengambil jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Ia lulus kuliah pada 1996, tapi sesaat sebelum lulus, ia sempat merantau ke Jakarta. Piyu bekerja serabutan, dengan menjadi teknisi di bengkel.
Ketika menjadi teknisi, Piyu merasa dirinya tidak menghasilkan apapun, hingga akhirnya memutuskan untuk kembali menyelesaikan kuliahnya di Surabaya.
Pada 1997, Piyu membentuk grup Padi bersama rekannya. Saat itu, karya musik Padi diterima dengan baik oleh pendengarnya. Lagu-lagunya antara lain Mahadewi dan Begitu Indah. Di 2011, kompilasi lagu Padi menjadi pertanda perjalanan musik mereka berakhir, tapi Piyu justru melanjutkan karir musiknya dengan bersolo karir.
Keempat orang diatas merupakan bagian dari alumni SMA Negeri 2 Surabaya yang berhasil mendulang kesuksesan di bidang musik.
(Wiwin Fitriyani, mahasiswi Universitas Tarumanagara)
Advertisement