Mengenal Asal-Usul Mina dan Muzdalifah, Tempat Rangkaian Ibadah Haji

Asal-usul dari tempat rangkaian ibadah haji di kota Mekkah

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Agu 2019, 13:18 WIB
Ribuan jemaah melakukan tawaf dan memadati sekitar Kakbah di Masjidil Haram, kota suci Makkah, Arab Saudi pada Rabu (7/8/2019). Kondisi Masjidil Haram menjelang puncak ibadah haji kian dipadati jemaah dari berbagai negara. (Photo by FETHI BELAID / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Usai melaksankaan wujuf di Arafah, jemaah haji selanjutnya akan melakukan rangkaian ibadah lainnya. Mereka akan bergerak ke Muzdalifah dan Mina. 

Di Muzdalifah, para jemaah haji akan bermalam atau mabit hingga waktu fajar. Di sana, mereka melaksanakan salat Maghrib dan Isya secara jamak dan qashar. Di Muzdalifah juga jamaah haji mengumpulkan batu kerikil yang akan digunakan untuk melempar jumrah.

Usai itu, selanjutnya jemaah haji pergi ke Mina untuk melempar jumrah. Ada tiga lokasi melempar jumrah, yaitu Jumrah Aqabah, Jumrah Wusta dan Jumrah Ula. Di Mina jamaah haji wajib bermabit  pada malam 11,12 Dzulhijah bagi jamaah haji yang melaksanakan Nafar Awal atau malam 11,12,13 Dzulhijah bagi jamaah haji yang melaksanakan Nafar Tsani.

Namun siapa sangka, wilayah-wilayah tersebut tentunya memiliki sejarah ataupun cerita masing-masing.

Berikut sejarah atau cerita asal-usul Mina dan Muzdalifah yang dikutip dalam buku Sejarah Haji & Manasik karya Halimi Zuhdy:


Mina

11 Februari 2003. Dilaporkan bahawa 14 orang tewas pada hari pertama ritual lontar jamrah. | via: guim.co.uk

Mina adalah tempat yang disinggahi oleh jamaah haji tanggal 8 Dzulhijjahsebelum ke Arafah,dan mereka yang berada di Mina tanggal 8 sampai tanggal 9 pagi kemudian mereka menuju Arafah. Dan kembali dari wukuf di Arafah dan setelah mabid di Muzdalifah, dan mereka berada di sana hari Nahr,Tasriq dan malamnya sampai selesai melempar jamrah.

Mina itu terketak jamrah-jamrah yang dilontari dan di tempat itu nabi dahulu menginap di malam 9,11,12, dan 13 Dzulhijjah. Ditemapt itu pula dilakukan penyembelihan Hadyu,disitu pula ada masjid besar yang bernama masjid khoif.

Dinamakan Mina karena banyakanya darah yangt ditumpahkan di dalamnya, atau ada riwayat,bahwa setelah Jibril ingin meninggalkan Adam ia berkata " Tamanna" (bercita-citalah,mengharaplah),ia menjawab "atamanna al-Jannah" oleh sebab itu disebut Mina, Karena adanya harapan (umniyah) untuk masuk surga.


Muzdalifah

Usai melaksanakan wukuf, kawasan Muzdalifah dipadati jemaah haji yang melakukan mabit atau bermalam. (www.kemenag.go.id)

Muzdalifah adalah tempat antara Mina dan Arafah,yang di dalamnya jamaah haji melakukan mabit setelah wukuf di Arafah. Muzdalifah terletak antara Ma'zamai dan Muhassir (dari arah Mina).

Muzdalifah disebut juga dengan 'Jam'an' karena tempat ini pada masa juga disebut dengan Masy'aril Haram, karena dia masuk wilayah Tanah Haram. Sedangkan Arafah disebut sebagai Masy'aril Halal, karena dia termasuk Tanah Halal. Namun ulama berbeda pendapat dalam penamaan ini.

 

(Desti Gusrina)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya