Liputan6.com, Minahasa Utara Menteri Pariwisata Arief Yahya memanfaatkan kunjungan kerjanya ke Sulawesi Utara untuk mengangkat potensi pariwisata sejumlah daerah. Salah satunya Kabupaten Minahasa Utara. Jumat (9/8), Menpar melakukan flag off gerak jalan di Minahasa Utara.
Menpar Arief Yahya tidak sendiri. Ia melakukan flag off bersama Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan, Sekda Minahasa Utara Jemi Kuhu, dan Audy Sambul Plt Kadispar Minahasa Utara. Gerak jalan ini adalah bagian dari perayaan HUT RI dan bagian dari atraksi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang.
Advertisement
“Menggeliatnya sektor pariwisata Sulawesi Utara, berimbas positif terhadap sejumlah daerah. Seperti Minahasa Utara. Ini positif. Dan akan semakin memperkuat status Sulawesi Utara sebagai The Rising Destination of The Years 2019,” papar mantan Dirut PT Telkom itu.
Menurut Menpar, pariwisata bisa diandalkan pemerintah daerah sebagai leading sector. Pariwisata bisa dimaksimalkan untuk pendapatan daerah dan juga yang menjadi bagian dari perkembangan KEK Likupang.
“Buat Indonesia, pariwisata adalah leading sector. Pariwisata menjadi penyumbang devisa buat negara. Tidak hanya itu, pariwisata juga bisa menjadi andalan pemerintah daerah untuk menggenjot PAD. Hal ini sudah dilakukan di banyak daerah. Salah satunya Banyuwangi. Dan Minahasa Utara bisa belajar dari sana,” paparnya.
Ditambahkannya, pelepasan lomba gerak jalan ini adalah bagian dan dukungan terhadap atraksi di Minahasa Utara.
“Kita tentunya berharap atraksi, amenitas, dan aksesibilitas Minahasa Utara bisa terus ditingkatkan. Sehingga bisa menjadi destinasi pilihan buat wisatawan. Serta mendukung sektor pariwisata Sulawesi Utara agar lebih maju lagi,” katanya.
Sementara Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambuan mengaku senang dengan kehadiran Menpar Arief Yahya di daerahnya.
“Kehadiran Menpar akan mengangkat pariwisata Minahasa Utara. Buat kita, kehadiran Menpar adalah dukungan untuk meningkatkan sektor pariwisata. Dan lomba gerak jalan ini akan menjadi bagian dari kalender pariwisata Minahasa Utara,” katanya.
Sementara Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman mengatakan, Minahasa Utara bisa menjadi destinasi pilihan.
“Kuncinya, meningkatkan 3A. Secara atraksi, Minahasa Utara sudah memiliki KEK Pariwisata Likupang. Namun, sarana pendukung lain harus ditingkatkan. Seperti akses dan amenitas. Kemudian harus dilakukan promosi. Juga menggandeng pentahelix untuk memaksikalkan potensi tersebut,” kata Dadang.
(*)